Polisi Spanyol Ungkap Fakta Lain di Kecelakaan Tragis Diogo Jota

Bolatimes.com - Kepolisian Spanyol, Guardia Civil, pada Selasa (8/7) mengungkapkan hasil awal investigasi terkait kecelakaan maut yang menewaskan striker Liverpool, Diogo Jota, dan adiknya, André Silva.

Dikutip dari Mundo Deportivo, dugaan sementara mengarah pada penyebab utama, kelebihan kecepatan.

Dalam laporan resminya, Guardia Civil menyatakan bahwa jejak pada salah satu roda kendaraan menunjukkan mobil yang dikendarai Jota kemungkinan melaju melebihi batas kecepatan yang diizinkan di ruas Autovía A-52, wilayah Cernadilla, Zamora, tempat insiden terjadi pada malam 25 hingga 26 Juni lalu.

Baca Juga: Parah! Absen di Pemakaman Diogo Jota, Cristiano Ronaldo Leha-leha di Kapal Pesiar

Kendati laporan forensik lengkap masih dalam proses, pihak kepolisian telah mengumpulkan bukti dari lokasi, termasuk jejak ban di aspal, untuk memperkuat hipotesis tersebut.

Mobil yang ditumpangi kedua saudara ini, sebuah Lamborghini Huracán sewaan, dilaporkan keluar jalur sebelum terbakar hebat, dan menewaskan keduanya di tempat.

Diogo Jota diketahui sedang dalam perjalanan menuju Santander untuk naik kapal ferry ke Inggris. Ia memilih jalur darat karena baru saja menjalani operasi paru-paru, dan disarankan tidak menggunakan pesawat terbang, menurut media Portugal.

Baca Juga: Raul Jimenez Berikan Penghormatan Terakhir untuk Diogo Jota dengan Cara Mengharukan

Perjalanan itu berubah menjadi tragedi. Diogo Jota dan adiknya, André Silva (25 tahun), yang merupakan pemain klub divisi dua Portugal, Penafiel, dinyatakan tewas di tempat kejadian oleh layanan darurat yang tiba di lokasi.

Tragedi ini datang hanya sepuluh hari setelah Jota menikahi pasangan lamanya, yang juga merupakan ibu dari ketiga anaknya.

Penyelidikan kini dilanjutkan oleh Pengadilan Tingkat Pertama Puebla de Sanabria, Zamora, sambil menunggu laporan lengkap dari tim forensik dan analisis teknis dari tim lalu lintas Guardia Civil.

Baca Juga: Oasis Persembahkan Lagu Live Forever untuk Diogo Jota, Ribuan Penonton Menangis

Kontributor: M.Faqih