Kisah Duet Magis Henry-Bergkamp yang Sukses Bawa Arsenal Jadi Invicibles

Arsenal tak terkalahkan di musim 2003/2004

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Selasa, 21 September 2021 | 16:22 WIB
Thierry Henry dan Dennis Bergkamp saat bermain di Arsenal. (ODD ANDERSEN / AFP)

Thierry Henry dan Dennis Bergkamp saat bermain di Arsenal. (ODD ANDERSEN / AFP)

Bolatimes.com - Tak berlebihan kiranya untuk menyebut koneksi antara Thierry Henry dengan Dennis Bergkamp sebagai salah satu duet terbaik yang pernah dimiliki oleh Arsenal sepanjang sejarah.

Kolaborasi antara Thierry Henry dengan Dennis Bergkamp seolah-olah sudah seperti telepati. Keduanya sudah memahami karakter satu sama lain dan mampu menerjemahkannya di atas lapangan.

Sebetulnya, duet magis antara Henry dan Bergkamp tak tercipta secara instan. Sebab, keduanya melewati sejumlah fase hingga akhirnya mampu menjadi duo menakutkan di lini depan.

Baca Juga: Segrup di Piala AFF 2020, Media Vietnam Sebut Indonesia Tak Sekuat Malaysia

Saat itu, pelatih Arsenal, Arsene Wenger, mencoba tiga pemain untuk mengisi lini serang. Selain Henry-Bergkamp, ada satu sosok striker lain yang dipasang, yakni Nwankwo Kanu.

Ketika itu, Henry sukses mengumpulkan 17 gol untuk Arsenal. Sementara Bergkamp memberikan kreativitas untuk lini serang, sekaligus mengoleksi enam gol di liga.

Sayangnya, Arsenal masih belum mampu mematahkan dominasi Manchester United. Mereka belum muncul sebagai ancaman bagi tim asuhan Sir Alex Ferguson.

Baca Juga: Fakta-fakta Menarik Romeo Beckham usai Jalani Debut Profesional

Sebab, pada akhir musim, Setan Merah sukses meraih gelar juara Liga Inggris dengan margin 18 poin dari Arsenal yang duduk di peringkat kedua.

Lahirnya duet maut Henry-Bergkamp

Musim 2001/2002 menandai awal kejayaan Arsenal di bawah asuhan Arsene Wenger. Masa-masa keemasan ini tak terlepas dari duet antara Thierry Henry dan Dennis Bergkamp.

Baca Juga: Hasil Drawing Piala AFF 2020 Indonesia Jumpa Malaysia: El Clasico Terjadi

Sejak saat itu, dua pemain ini menjadi duo yang paling ikonik dalam sejarah penyelenggaraan Liga Inggris.

Saat itu, Bergkamp memegang peran sebagai kreator serangan. Dia bertugas untuk memberikan suplai bola matang kepada ujung tombak Arsenal, yakni Henry.

Hasilnya, Henry mampu melesakkan total 24 gol di Liga Inggris. Jumlah itu membuatnya sebagai pencetak gol terbanyak.

Baca Juga: Ini Alasan Serie A 'Ramah' bagi Striker Tua

Thierry Henry dan Dennis Bergkamp saat bermain di Arsenal. (ODD ANDERSEN / AFP)
Thierry Henry dan Dennis Bergkamp saat bermain di Arsenal. (ODD ANDERSEN / AFP)

Selain penghargaan individu itu, Henry dan Bergkamp sukses merebut tahta gelar juara Liga Inggris dari tangan Manchester United.

Sebab, selama dua musim sebelumnya, mereka belum bisa mematahkan dominasi Setan Merah. Selama dua periode ini, The Gunners harus puas menduduki posisi runner-up.

Sementara pada musim berikutnya, kolaborasi antara Henry dan Bergkamp masih belum juga berhenti bersinar.

Sebab, pada musim 2002/2003, Henry mampu mencetak 32 gol dan 12 assist pada seluruh kompetisi. 

Sayangnya, mereka gagal meraih gelar juara Liga Inggris. Namun, setidaknya gelar Piala FA berhasil diamankan oleh anak asuh Arsene Wenger saat itu.

Musim impresif, catatkan Invincibles

Kombinasi antara Henry dan Bergkamp mencapai titik puncak ketika memasuki kompetisi musim 2003/2004.

Pada musim itu, tim Meriam London sukses mencatatkan rekor tak terkalahkan di Liga, yakni 49 pertandingan mulai dari Mei 2003 hingga Oktober 2004.

Catatan itu termasuk tak pernah kalah dalam seluruh 38 pertandingan di Liga Inggris musim 2003/2004. Pencapaian ini membuat mereka mendapatkan gelar sebagai Invincible.

Pencapaian luar biasa ini membuat The Gunners menjadi klub kedua Liga Inggris yang sukses menjalani satu musim kompetisi tanpa pernah terkalahkan.

Sebelumnya, kiprah serupa pernah dicatatkan oleh Preston North End saat tampil tanpa kekalahan pada 22 pertandingan di musim 1888-1889.

Namun, kolaborasi bersejarah yang tercipta antara Henry dan Bergkamp harus berakhir pada musim 2005/2006.

Saat itu, Bergkamp memutuskan gantung sepatu. Memang, usianya telah sangat senja, yakni 37 tahun. 

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB

Dunia sepak bola dikejutkan dengan kabar kepindahan Son Heung-Min, kapten Tottenham Hotspur, ke Los Angeles FC

boladunia | 19:31 WIB

Barcelona menutup tur pramusim Asia mereka dengan penampilan gemilang, menghancurkan Daegu FC dengan skor telak 5-0

boladunia | 21:11 WIB

Kevin Diks bek Timnas Indonesia berusia 28 tahun, langsung mencuri perhatian sejak bergabung dengan Borussia Monchengladbach pada Juli 2025.

boladunia | 21:41 WIB

Cheuko dilarang berada di area teknis setelah insiden usai kemenangan Inter Miami 2-1 atas Club Atlas pada 30 Juli 2025.

boladunia | 19:04 WIB

Lionel Messi, kapten Inter Miami, terpaksa meninggalkan lapangan karena cedera hamstring hanya 10 menit setelah kick-off melawan Club Necaxa

boladunia | 18:03 WIB

Keputusan ini diambil menyusul performa buruk tim yang terpuruk dalam 10 laga tanpa kemenangan.

boladunia | 18:49 WIB

Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner, menjalani debutnya bersama klub Eredivisie Belanda, Fortuna Sittard

boladunia | 17:27 WIB

Fortuna Sittard resmi mendatangkan bek Timnas Indonesia, Justin Hubner

boladunia | 16:45 WIB
Tampilkan lebih banyak