Jepang Tularkan Virus Positif Suporter Sepak Bola di Piala Dunia

Kebersihan menjadi salah satu yang disorot selama gelaran Piala Dunia 2018 berlangsung. Salah satunya, lewat aksi viral fans Jepang saat memungut sampah di tribun stadion.

Senin, 25 Juni 2018 | 19:00 WIB
Aksi fans Jepang saat memungut sampah di tribun stadion.

Aksi fans Jepang saat memungut sampah di tribun stadion.

Bolatimes.com - Kebersihan menjadi salah satu yang disorot selama gelaran Piala Dunia 2018 berlangsung. Salah satunya, lewat aksi viral fans Jepang saat memungut sampah di tribun stadion usai pertandingan Jepang lawan Kolombia beberapa waktu lalu.

Aksi ini kembali terulang kala timnya bersua Senegal di Ekaterinburg Arena, Minggu (24/6/2018). Meskipun pertandingan berakhir imbang 2-2, fans Jepang tetap tertib dan menjaga kebersihan. Mareka tak segan memungut sampah yang berserakan di tribun stadion. Sungguh aksi yang patut dicontoh.

Aksi salah satu fans Jepang saat memungut sampah di tribun stadion.

Umumnya, masalah kebersihan menjadi tanggung jawab cleaning service atau volunteer. Ternyata, kinerja mereka dibantu oleh fans Jepang. Hebatnya lagi, aksi positif itu ditiru fans Senegal kala timnya bersua Polandia.

Aksi bersih-bersih tersebut rupanya sudah mendarah daging bagi orang Jepang. Di negeri asal mereka, menjaga kebersihan telah ditanamkan sejak kecil. "Ini bukan hanya soal kultur sepak bola, tetapi ini bagian dari kultur masyarakat Jepang," ujar jurnalis Scott Mclntyre kepada BBC.

"Anda sering mendengar orang berkata sepak bola adalah refleksi kultur. Aspek penting di masyarakat Jepang adalah memastikan segalanya bersih dan itu berlaku di semua acara olahraga dan tentunya di sepak bola," tegas Scott.

Tak butuh waktu lama, berkat aksinya itu banyak dari fans-fans negara lain yang bertanya-tanya. Mereka terkejut dengan kebiasaan fans Jepang yang melakukannya dengan tersenyum.

Aksi bersih-bersih fans Senegal.

"Membersihkan stadion setelah pertandingan sepak bola adalah lanjutan dari perilaku dasar yang diajarkan di sekolah, saat para murid membersihkan ruang kelas mereka dan lorong sekolah," papar Scott.

"Dengan terus diingatkan saat masa kecil, perilaku ini kemudian menjadi kebiasaan bagi hampir seluruh warga Jepang," pungkasnya.

Baca Juga: Gawat! Suvenir Piala Dunia 2018 Diisi Narkoba

Aksi fans Jepang ini tentu mendapat pujian dari banyak pihak. Mereka dinilai sudah mengambil langkah tepat dan memberi contoh kepada dunia. Bahwa merawat planet ini merupakan tanggung jawab bersama. Dan sepak bola adalah wadah yang tepat.

Piala Dunia semakin indah kala dapat menyatukan semua bangsa. Dan sekaligus menjadi tempat bertukar pikiran dan kebudayaan. Itulah indahnya sepak bola.

 

Bolatimes.com/Rauhanda Riyantama

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB