Penyesalan Terbesar Arsene Wenger Selama 22 Tahun Latih Arsenal

Pelatih Arsenal, Arsene Wenger yang mengumumkan dirinya mundur dari kursi pelatih mengatakan penyesalannya selama menjadi pelatih The Gunners selama 22 tahun.

Kamis, 26 April 2018 | 11:35 WIB
arsene wenger/instagram

arsene wenger/instagram

Bolatimes.com - Menjelang leg pertama semi final Liga Europa yang mempertemukan Arsenal dan Atletico Madrid pada Jumat (27/4/2018) dini hari.

Pelatih Arsenal, Arsene Wenger yang mengumumkan dirinya mundur dari kursi pelatih mengatakan penyesalannya selama menjadi pelatih The Gunners selama 22 tahun.

Pelatih berusia 68 tahun itu terlihat tenang selama ini, namun ketika ditanya mengenai masalah mundurnya dari kursi pelatih, Wenger mengatakan itu bukan keputusannya.

"Waktunya tidak benar-benar keputusan saya, untuk sisanya saya sudah membicarakannya," ungkap Wenger.

"Saat ini tidak karena saya melakukan pekerjaan saya, saya menjaga rutinitas saya dan saya fokus pada apa yang harus saya lakukan," tambahnya lagi ketika ditanya apakah keputusannya itu menggangu pekerjaannya.

Namun baru-baru ini, Wenger mengklarifikasi pernyataannya melalui akun resmi twitter klub.

"Setelah mencapai kesepakatan tentang kepergian saya, saya senang bagi klub untuk memutuskan kapan mengumumkannya. Saya ingin memperjelas kapan waktu pengumuman itu benar,"

Sumber foto: @arsenal/instagram

Baca Juga: Fakta-fakta Menarik Real Madrid Kalahkan Bayern Munchen

Dilansir dari Metro.co.uk, setelah 22 tahun sebagai juru taktik Arsenal, Wenger mengungkapkan penyesalan terbesarnya selama ini.

Penyesalan itu adalah karena dirinya gagal memenangkan Liga Champions.

Kala itu The Gunners melaju sampai final di Liga Champions melawan Barcelona pada tahun 2006 dan memimpin 1-0. Arsenal terpaksa bermain dengan jumlah pemain 10 orang setelah Jens Lehmann mendapatkan kartu merah.

Namun, Henrik Larsson yang masuk sebagai pemain pengganti berhasil membawa rekan-rekannya untuk comeback, hingga Barcelona unggul 2-1 atas Arsenal.

"Itu penyesalan terbesar saya. Kami bermain (perjalanan ke final) melawan Juventus yang diperkuat Ibrahimovic dan Trezeguet, dan melawan Madrid dengan Zidane, Figo, Ronaldo, dimana ukuran perbedaannya terlihat sangat besar jika dibandingkan dengan hari ini," terang pelatih asal Prancis itu.

Pada laga semi final Liga Europa yang akan berlangsung di Emirates Stadium itu menjadi kesempatan terakhir untuk Wenger memberikan trofi kepada Arsenal.

Bolatimes.com/Andiarsa Nata

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB