2 Penyerangnya Rebutan Penalti, Ranieri Ingin Bunuh Pemainnya

Claudio Ranieri ingin bunuh Aboubakar Kamara karena mengambil tugas Aleksandar Mitrovic.

Galih Priatmojo | Andiarsa Nata | BolaTimes.com
Minggu, 30 Desember 2018 | 15:15 WIB
Pelatih Fulham, Claudio Ranieri (Ian Kington/AFP)

Pelatih Fulham, Claudio Ranieri (Ian Kington/AFP)

Bolatimes.com - Pelatih Fulham, Claudio Ranieri dibuat geram oleh tingkah penyerangnya, yakni Aboubakar Kamara saat berebut tendangan penalti dengan Aleksandar Mitrovic pada laga melawan Huddersfield Town di pekan ke-20 Liga Primer, Sabtu (29/12/2018).

Pertemuan Fulham dengan Huddersfield Town berlangsung sengit di Stadion Craven Cottage. Kedua tim sama-sama menemukan kesulitan membuka keunggulan hingga pada menit 81.

Pada menit 81 itu lah pemandangan tidak mengenakkan terlihat. Saat itu Fulham mendapat hadiah penalti setelah bek Huddersfield, Chris Lowe menyentuh bola di kotak terlarang.

Aleksandar Mitrovic yang biasanya menjadi sang algojo penalti saat itu tugasnya dengan lancang diambil alih oleh Aboubakar Kamara. Perdebatan pun sempat terjadi sebelum akhirnya Kamara mengeksekusi tendangan penalti tersebut.

Hasilnya, tendangan yang dieksekusi Kamara berujung kegagalan. Akan tetapi beruntung Fulham bisa menang tipis 1-0 lewat gol telat yang dicetak oleh Mitrovic di menit 90+1'.

Meski pada akhirnya berhasil menang, tatapi kemarahan Claudio Ranieri belum reda. Ranieri masih geram dengan tingkah Aboubakar Kamara yang mengambil tugas dari Aleksandar Mitrovic dan tidak menghormati keputusannya. Pelatih berusia 67 tahun itu pun sampai ingin membunuh penyerangnya tersebut.

Aboubakar Kamara (tengah) saat melawan Manchester United pada 8 Desember 2018 (Paul Ellis/AFP)
Aboubakar Kamara (tengah) saat melawan Manchester United pada 8 Desember 2018 (Paul Ellis/AFP)

''Saya mengatakan kepada Aboubakar Kamara untuk menyerahkan bola kepada Aleksandar Mitrovic, dialah orang yang menembak penalti,'' kata Claudio Ranieri dikutip dari FourFourTwo.

''Tidak bisa dipercaya, (Kamara) tidak menghormati saya, klub, tim, dan orang banyak. Saya berbicara dengannya, itu tidak benar. Saya ingin membunuhnya,'' sambung Ranieri.

Sepertinya tindakan Aboubakar Kamara itu berawal dari keberhasilannya mengeksekusi tendangan penalti saat melawan Manchester United dalam duel di Liga Primer pada 8 Desember 2018. Saat itu Kamara mengeksekusi tendangan penalti karena Mitrovic sudah ditarik keluar.

Baca Juga: Jurgen Klopp Hampir Menangis Saat Salah Beri Penalti Kedua untuk Firmino

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Manajer PSIM, Razzi Taruna, mengungkapkan bahwa perekrutan Fase berdasarkan rekomendasi pelatih Jean-Paul Van Gastel.

liga | 11:52 WIB

Menghadapi Persib, yang berstatus sebagai raksasa Liga 1, jelas bukan tugas mudah bagi Persijap sebagai pendatang baru.

liga | 11:48 WIB

Pelatih Napoli, Antonio Conte, menegaskan bahwa klubnya memilih jalur yang tepat dengan tidak berlebihan dalam belanja pemain

liga | 09:20 WIB

Pelatih Juventus, Igor Tudor, mengungkapkan kekecewaannya terhadap ulah sebagian suporter yang mencemooh striker, Dusan Vlahovic

liga | 09:11 WIB

Debut kiper baru PSG, Lucas Chevalier, justru mencuri perhatian karena blunder yang memicu gelombang candaan dari penggemar

liga | 09:06 WIB

Newcastle United secara resmi mengumumkan kedatangan bek Malick Thiaw dari AC Milan

liga | 08:00 WIB

Lucas Chevalier, yang mendapat pujian tinggi dari pelatih Luis Enrique dan rekan setimnya.

liga | 07:37 WIB

Luis Enrique menyebut keputusannya sebagai 100% pilihan saya untuk mencari profil berbeda di posisi penjaga gawang.

liga | 07:30 WIB

PSG sempat mencetak gol melalui Bradley Barcola, tetapi dianulir wasit karena offside.

liga | 07:21 WIB

Darwin Nunez resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan klub Arab Saudi, Al-Hilal

liga | 07:15 WIB