Javier Roca Kritik Pedas Tindakan Aparat yang Timbulkan Korban Jiwa: Mereka Melampaui Batas

Pelatih Arema FC, Javier Roca menilai polisi tak siap terhadap situasi darurat di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Selasa, 04 Oktober 2022 | 08:27 WIB
Pelatih Arema FC, Javier Roca memberi instruksi dari pinggir lapangan saat menjamu Persib Bandung di pekan ke-9 Liga 1, Minggu (11/9/2022). [Dok. Liga Indonesia Baru]

Pelatih Arema FC, Javier Roca memberi instruksi dari pinggir lapangan saat menjamu Persib Bandung di pekan ke-9 Liga 1, Minggu (11/9/2022). [Dok. Liga Indonesia Baru]

Bolatimes.com - Pelatih kepala Arema FC, Javier Roca mengaku sangat sedih dengan tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan Aremania usai laga melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022). 

Menurut Javier Roca, tragedi Kanjuruhan yang merenggut lebih dari 187 nyawa itu menunjukkan panitia pertandingan tidak siap dengan kasus luar biasa yang bisa muncul tiba-tiba.

Selain itu, dirinya juga menyoroti aksi aparat keamanan yang menembakkan gas air mata ke tribun penonton ketika kerusuhan pecah. Menurut dia, hal itu sudah melampaui batas.

Baca Juga: Reaksi Heran Pelatih Guam saat Timnya Jadi Lumbung Gol Timnas Indonesia U-16 Disorot

"Itu menunjukkan stadion tidak siap, mereka tidak menduga kekacauan bisa sebesar itu. Itu seperti longsoran salju. Hal seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya," kata Javier Roca saat wawancara dengan media Spanyol, Cadena Ser.

"Saya pikir polisi melampaui batas. Saya memang tidak di lapangan dan tidak melihatnya. [Namun], melihat gambar-gambar itu, mungkin mereka bisa menggunakan teknik lain [alih-alih gas air mata],'' tandasnya.

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pecah setelah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya dalam laga pekan ke-11 BRI Liga 1 2022-023.

Baca Juga: Bak Firasat, Ibu Sumiyati Ceritakan Anaknya Lesu Sebelum Berangkat Nonton Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya

Beberapa suporter yang tidak terima dengan kekalahan perdana Arema FC dari Persebaya di Malang dalam 23 tahun terakhir pun menerobos masuk ke lapangan.

Kerusuhan pada akhirnya tidak terhindarkan meski dalam laga ini, suporter Persebaya yakni Bonek tidak hadir ke stadion dengan alasan keamanan.

Polisi kemudian melepaskan gas air mata yang dalam beberapa tangkapan kamera dan rekaman video, diarahkan ke tribun penonton.

Baca Juga: Kena Bantai Timnas Indonesia U-16 14-0, Pemain Guam Menangis di Lapangan

Masa yang panik pun berhamburan dan mencari jalan keluar stadion. Banyak korban berjatuhan pada momen tersebut.

Kejadian mengerikan juga dialami para pemain Arema FC. Mereka, seperti kesaksian Javier Roca, harus menampung sekitar 20 orang di ruang ganti di mana empat di antaranya meninggal dipelukan para pemain.

"Saya hancur secara mental. Saya merasakan beban yang sangat kuat, bahkan tanggung jawab. Hasil memerintahkan dan menentukan apa yang terjadi pada akhirnya," kata Javier Roca.

Baca Juga: Pentolan Aremania Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Kakak Kandung Minta Kasus Diusut Tuntas

"Jika kita bisa bermain imbang, ini tidak akan terjadi," tambahnya.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Final Piala AFF U-23 2025 akan mempertemukan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam.

bolaindonesia | 19:53 WIB

Final Piala AFF U-23 2025 akan mempertemukan Timnas Indonesia U-23 melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, malam ini, Selasa (29/7/2025) pukul 20.00 WIB.

bolaindonesia | 19:35 WIB

Berikut susunan pemain dan fakta menarik jelang pertarungan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam

bolaindonesia | 19:28 WIB

Laga final Piala AFF U-23 2025 antara Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam sesaat lagi akan kick off.

bolaindonesia | 19:17 WIB

Menurut mereka, di sekitaran Stadion Gelora Bung Karno (GBK), polisi dan tentara begitu banyak

bolaindonesia | 19:09 WIB

Striker Timnas Indonesia U-23, Jens Raven, menjadi sorotan jelang final Piala AFF U-23 2025 melawan Vietnam

bolaindonesia | 18:56 WIB

Timnas Indonesia U-23 bersiap menghadapi laga panas melawan Timnas Vietnam U-23 di final Piala AFF U-23 2025.

bolaindonesia | 17:24 WIB

Justin Hubner, bek andalan Timnas Indonesia, resmi bergabung dengan klub Eredivisie Belanda, Fortuna Sittard

bolaindonesia | 16:54 WIB

Pelatih Vietnam U-23, Kim Sang Sik, memancarkan kepercayaan diri jelang laga final Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 23:40 WIB

Kondisi tiga pilar penting Garuda MudaJens Raven, Arkhan Fikri, dan Toni Firmansyahmasih menjadi tanda tanya besar menjelang pertarungan krusial ini.

bolaindonesia | 23:34 WIB

Hubner menegaskan tekadnya untuk tetap bermain di Eropa tapi sampai sekarang ia masih asyik berpacaran dengan Jennifer Coppen

bolaindonesia | 21:53 WIB

Vietnam U-23, di bawah kendali pelatih Kim Sang Sik, siap mengukir sejarah sebagai tim pertama yang meraih tiga gelar beruntun di Piala AFF U-23.

bolaindonesia | 21:40 WIB

Vietnam U-23, di bawah komando pelatih Kim Sang Sik, siap mencatatkan sejarah dengan mengejar gelar ketiga beruntun di Piala AFF U-23 2025.

bolaindonesia | 21:32 WIB

Kekalahan dari Indonesia U-23 tak diterima oleh suporter Thailand.

bolaindonesia | 17:11 WIB

Dua penyerang keturunan, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans, juga masuk radar naturalisasi.

bolaindonesia | 17:03 WIB

Pelatih Vietnam U-23, Kim Sang Sik, optimistis timnya bisa mempertahankan gelar juara Piala AFF U-23

bolaindonesia | 16:52 WIB

Dengan VAR yang debut di final Indonesia vs Vietnam U-23 ini, laga diprediksi bakal penuh drama.

bolaindonesia | 16:44 WIB

Diterapkannya VAR di final Piala AFF U-23 2025 disambut publik dan media Vietnam.

bolaindonesia | 16:35 WIB
Tampilkan lebih banyak