Kisah Hristo Stoichkov, Pemain Bulgaria Pertama yang Sabet Ballon dOr

Hristo Stoichkov saber gelar Ballon d'Or saat bermain untuk Barcelona.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Rabu, 19 April 2023 | 13:00 WIB
Legenda Barcelona, Hristo Stoichkov. (Twitter)

Legenda Barcelona, Hristo Stoichkov. (Twitter)

Bolatimes.com - Mengenal lebih jauh sosok Hristo Stoichkov, pemain Bulgaria pertama yang berhasil meraih penghargaan individu tertinggi di sepak bola, yakni Ballon d’Or.

Bulgaria bukanlah negara besar dalam urusan sepak bola di Eropa dan dunia. Hal ini bisa terlihat dari prestasinya dan kiprahnya belakangan ini.

Tapi jika mundur ke belakang, Bulgaria memiliki rekam jejak apik di sepak bola dunia. Salah satunya pada Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.

Baca Juga: Rizky Ridho Gabung Persija karena Thomas Doll, Ingin Dapat Ilmu Lebih soal Sepak Bola

Pada event empat tahunan tersebut, Bulgaria secara mengejutkan berhasil lolos ke babak semifinal dengan mengalahkan Argentina di babak grup dan Jerman di perempat final.

Meski langkahnya terhenti di semifinal oleh Italia, sepak terjang Bulgaria itu menjadi perbincangan banyak orang. Terlebih dengan adanya sosok Hristo Stoichkov.

Hristo Stoichkov merupakan salah satu pemain top yang hadir di generasi emas Bulgaria pada era 90 an. Sosoknya berperan penting pada kiprah negaranya di Piala Dunia 1994.

Baca Juga: Jadwal Liga Champions Malam Ini: Duel Hidup Mati Bayern Munich vs Manchester City dan Inter Milan vs Benfica

Saat itu, Stoichkov menjadi top skor Piala Dunia 1994 bersama Oleg Salenko dengan mencetak enam gol. Kemudian kiprahnya ini membuatnya meraih prestasi membanggakan.

Prestasi membanggakan itu adalah Ballon d’Or yang didapat Stoichkov pada tahun 1994. Prestasi itu menjadikannya pemain Bulgaria pertama yang meraih penghargaan individu bergengsi itu.

Lantas, siapakah sosok Hristo Stoichkov? Bagaimana sepak terjangnya hingga menjadi pemain Bulgaria pertama yang meraih Ballon d’Or?

Baca Juga: PSSI Pastikan Jadwal Liga Indonesia Musim Depan Tak Berbenturan dengan Agenda Timnas Indonesia

Legenda Barcelona

Hristo Stoichkov lahir Plovdiv, Bulgaria, pada 8 Februari 1966 atau 57 tahun silam. Ia merupakan salah satu penyerang top Eropa di era 90 an.

Sebagai seorang penyerang, Stoichkov tak punya postur yang mumpuni. Tingginya saat itu hanya 178 sentimeter saja yang terhitung pendek bagi pesepak bola di Eropa.

Baca Juga: Garuda Select Pecundangi Arsenal, Netizen Colek Ketum PSSI hingga Shin Tae-yong

Tapi postur yang terbilang pendek ini tak membuat ketajaman Stoichkov luntur begitu saja, sehingga dirinya mampu menjadi salah satu penyerang mematikan dengan julukan The Dagger.

Stoichkov mengawali kariernya di klub tanah kelahirannya, yakni Maritsa Plovdiv di usia 11 tahun. Kemudian pada tahun 1982 atau saat usianya 16 tahun, ia bermain bagi Hebros Harmanli.

Hebros Harmanli saat itu bermain di kasta ketiga. Di musim pertamanya, Stoichkov mampu mencetak 14 gol di usianya yang belum genap 17 tahun.

Bakatnya di kasta ketiga kemudian tercium CSKA Sofia yang merekrutnya pada awal tahun 1985. Ketajamannya pun kian terasah bersama klub raksasa Bulgaria itu.

Selama lima tahun membela CSKA Sofia, Stoichkov mampu mencetak 81 gol dari 119 penampilan dan membawa klubnya menjuarai 12 gelar domestik dari liga, Piala Bulgaria, Piala Tentara Soviet, hingga Piala Super Bulgaria.

Setelah tampil mengesankan di CSKA Sofia, Barcelona kemudian merekrut Stoichkov pada tahun 1990. Nahas, usai baru bergabung ia tak bisa membela klub asal Catalan itu.

Usai bergabung Barcelona, Stoichkov yang dikenal temperamental, menginjak kaki wasit yang membuatnya dihukum dua bulan larangan bertanding.

Meski sempat absen dua bulan, Stoichkov tetap bisa mengakhiri musim dengan mencetak total 20 gol di Liga Spanyol dan di kompetisi Eropa.

Bahkan di musim selanjutnya, Stoichkov menjadi andalan Barcelona di bawah Johan Cruyff sehingga berhasil empat gelar Liga Spanyol secara beruntun, dan menjuarai Liga Champions.

Stoichkov sendiri bermain bagi Barcelona sebanyak 255 laga, dengan sumbangan 117 gol dalam dua periodenya di Catalan, yakni pada 1990-1995 dan 1996-1998.

Pada tahun 1995-1996, Stoichkov sempat bermain di Italia dan bermain untuk Parma, di mana ia hanya mampu menyumbangkan tujuh gol dari 30 laga.

Setelah membela Barcelona, Stoichkov yang telah menginjak kepala tiga kemudian meninggalkan level teratas Eropa dan sempat bermain di berbagai klub di Asia dan Amerika Serikat.

Tercatat ia pernah bermain untuk Al Nassr di Arab Saudi pada 1998, bermain di Jepang bersama Kashiwa Reysol pada 1998-1999, dan bermain di Chicago Fire serta DC United di Amerika Serikat sejak 2000 hingga 2003.

Pada Desember 2003, Stoichkov mengakhiri kariernya sebagai pesepak bola dengan memutuskan pensiun di usia 37 tahun.

Kiprah Stoichkov yang apik di level klub juga berlanjut di tim nasional, di mana ia mencetak debutnya pada ajang Kualifikasi Euro 1988 melawan Belgia pada September 1987 atau di usia 21 tahun.

Sejak debutnya itu, Stoichkov mampu mencatatkan 83 pertandingan internasional dengan sumbangan 37 gol di berbagai ajang.

Meski tak memberikan gelar untuk negaranya, Stoichkov mampu membuat sejarah membawa Bulgaria ke semifinal Piala Dunia 1994.

Keberhasilannya itu membuatnya kemudian menjadi pemain Bulgaria pertama yang berhasil meraih Ballon d’Or 1994 berkat kesuksesan Stoichkov di Piala Dunia 1994 dan di level klub.

Kontributor: Felix Indrajaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Lionel Messi dikabarkan akan kembali ke markas Barcelona, Nou Camp. Namun, La Pulga kembali bukan sebagai pemain.

boladunia | 15:56 WIB

Nahuel Molina dan keluarga menjadi korban perampokan bersenjata.

boladunia | 23:21 WIB

Berbeda dengan Liga Indonesia--Super League yang akan menerapkan kebijakan 11 pemain asing di musim depan, negara tetangga Malaysia justru sebaliknya.

boladunia | 20:54 WIB

Malaysia dikabarkan ingin bisa menaturalisasi pemain muda berdarah Inggris-Malaysia

boladunia | 20:45 WIB

Meski mencetak kemenangan besar, Malaysia masih harus puas menjadi tim keempat terbaik di Asia Tenggara

boladunia | 19:36 WIB

Timnas U-23 Vietnam tengah memasuki tahap akhir persiapan jelang keberangkatan ke Indonesia untuk mengikuti Piala AFF U-23 2025

boladunia | 23:29 WIB

Kylian Mbappe, yang kini mengenakan seragam putih khas Madrid, punya peluang besar untuk bergabung dalam deretan bintang yang pernah "menyakiti" mantan

boladunia | 22:51 WIB

Diogo Jota, penyerang Liverpool asal Portugal, meninggal dunia dalam kecelakaan mobil yang mengerikan bersama adik laki-lakinya, Andr Silva.

boladunia | 21:45 WIB

Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, mengungkapkan rasa bangga setelah timnya melaju ke final Piala Dunia Antarklub 2025

boladunia | 10:33 WIB

Timnas wanita Wales mengalami kecelakaan lalu lintas saat dalam perjalanan menuju stadion untuk sesi latihan melawan Prancis.

boladunia | 22:22 WIB

Salah satu nama yang mencuri perhatian dalam daftar tersebut adalah Can Armando Guner

boladunia | 22:00 WIB

Kepolisian Spanyol, Guardia Civil, pada Selasa (8/7) mengungkapkan hasil awal investigasi terkait kecelakaan maut Diogo Jota.

boladunia | 21:42 WIB

Bek muda Gabi Caschili (21 tahun) resmi tidak lagi menjadi bagian dari SC Cambuur.

boladunia | 20:06 WIB

Real Madrid akan menghadapi PSG di babak semifinal Piala Dunia Antarklub 2025, Kamis 10 Juli 2025.

boladunia | 09:55 WIB

Bintang muda Bayern Munich, Jamal Musiala, telah menjalani operasi dengan sukses setelah mengalami cedera serius

boladunia | 09:44 WIB

Masa depan Lionel Messi kembali menjadi bahan perbincangan.

boladunia | 21:41 WIB

Cristiano Ronaldo terlihat sedang menikmati liburan di atas kapal pesiar mewah

boladunia | 21:35 WIB

Buriram United, resmi mendatangkan bek kiri Timnas Indonesia, Shayne Pattynama.

boladunia | 21:07 WIB
Tampilkan lebih banyak