3 Momen Israel Lolos dari Sanksi FIFA usai Serang Palestina, Ada Konspirasi Apa?

Tercatat, Israel selalu lolos dari sanksi FIFA meski kerap serang Palestina.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Kamis, 06 April 2023 | 15:30 WIB
Tentara Israel menyerbu stadion dan menembakkan gas air mata saat pertandingan Liga Palestina antara Jabal Al Mukaber vs Balata FC, Kamis (30/3/2023). [Twitter@faktabola]

Tentara Israel menyerbu stadion dan menembakkan gas air mata saat pertandingan Liga Palestina antara Jabal Al Mukaber vs Balata FC, Kamis (30/3/2023). [Twitter@faktabola]

Bolatimes.com - Istimewanya Israel di mata FIFA, mantan anggota AFC ini bisa lolos dari hukuman terkait intimidasi yang dilakukan terhadap Palestina.

Pelaporan Federasi Sepak Bola Palestina (PFA) kepada FIFA terkait aksi intimidasi Israel hanya dianggap angin lalu.

Sebanyak 3 kali PFA mengajukan pelaporan terkait aksi intimidasi Israel dalam dunia sepak bola Palestina.

Baca Juga: Media Inggris Sebut Daniel Sturridge sedang Diminati 3 Klub Indonesia, Ada Persija Jakarta

Akan tetapi hal itu hanya dianggap angin lalu oleh FIFA tanpa ada tindak lebih lanjut, apalagi memberi sanksi atau hukuman.

Lantas tindakan apa saja yang dilakukan Israel terhadap sepak bola Palestina hingga berujung pelaporan tapi tak dianggap FIFA?

Berikut 3 momen saat Israel merusuh sepak bola Palestina tapi bisa lolos dari sanksi dan hukuman dari FIFA.

Baca Juga: Profil Alex Goncalves, Mantan Pemain Persikabo 1973 yang Bikin Bimo Wirjasoekarta Disanksi FIFA

1. Pembatasan Aktivitas

Tahun 2015 PFA melakukan protes kepada FIFA terhadap Israel karena pembatasan aktivitas pesepak bola, klub Palestina bahkan diatur Israel untuk bisa bermain.

Jibril Rajoub selaku Presiden PFA mengajukan protes ke FIFA yang kemudian berlanjut ke kongres FIFA pada 29 Mei 2015.

Baca Juga: Dipanggil ke Timnas Indonesia U-22, Ronaldo Kwateh Belum Kasih Jawaban

Di mana saat itu nasib Israel dan hukumannya ditentukan, meskipun secara mengejutkan Jibril Rajoub tiba-tiba mencabut laporan.

Tak diketahui alasan yang membuat Jibril mencabut laporannya, namun ia menegaskan tidak akan membiarkan adanya penangguhan federasi.

"Saya memutuskan membatalkan penangguhan (untuk Israel), namun bukan berarti saya menyerah," ucap Jibril Rajoub.

Baca Juga: Diminta untuk Tangani Timnas Indonesia U-17, Shin Tae-yong Disebut Media Korea Selatan Bakal Kewalahan

"Puluhan presiden federasi dari Afrika, Amerika Selatan, Amerika Utara dan Eropa mengatakan kepada saya bahwa mereka tak ingin ada penangguhan federasi." imbuhnya.

2. Sewenang-wenang

Setahun setelahnya tepatnya pada 2016, PFA kembali mengajukan protes kepada FIFA karena ada enam klub Israel yang berlatih di Tepi Barat.

Wilayah milik Palestina, namun FIFA menolak menjatuhkan hukuman untuk Israel karena sengketa wilayah bukan termasuk urusan FIFA.

Gianni Infantino lewat pernyataan resminya menyebut FIFA menahan diri menjatuhkan sanksi karena sengketa wilayah merupakan ranah hukum internasional.

"FIFA memutuskan menahan diri untuk menjatuhkan sanksi atau tindakan lain baik itu kepada FA Israel maupun FA Palestina," ucap Infantino.

"Wilayah yang disengketakan menjadi perhatian otoritas hukum publik internasional dan FIFA harus tetap netral," imbuhnya.

3. Serangan Militer Israel

Baru saja pada 30 Maret 2023, tepatnya di final Piala Liga Israel antara Balata FC melawan Jabal Al Mukaber.

Entah apa yang diinginkan, tentara Israel secara tetiba menembakkan gas air mata usai menyerbu stadion hingga lapangan pertandingan.

Banyak penonton, termasuk anak-anak dan wanita menjadi korban aksi keji tentara Israel itu, FIFA pun diam meski mengetahui hal tersebut.

Kontributor: Eko
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Keputusan ini diambil menyusul performa buruk tim yang terpuruk dalam 10 laga tanpa kemenangan.

boladunia | 18:49 WIB

Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner, menjalani debutnya bersama klub Eredivisie Belanda, Fortuna Sittard

boladunia | 17:27 WIB

Fortuna Sittard resmi mendatangkan bek Timnas Indonesia, Justin Hubner

boladunia | 16:45 WIB

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, kembali menegaskan rencananya untuk mengambil jeda panjang dari dunia kepelatihan

boladunia | 23:47 WIB

Timnas U-23 Thailand memastikan diri finis di peringkat ketiga Piala AFF U-23 2025 usai mengalahkan Filipina

boladunia | 23:29 WIB

Dua kali selamat dari kanker, Ann-Katrin Berger tampil luar biasa dan jadi pahlawan kemenangan dramatis Jerman

boladunia | 01:45 WIB

Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, tampil luar biasa dan sukses mencatat cleansheet

boladunia | 23:49 WIB

Awal perjalanan Kevin Diks bersama Borussia Monchengladbach tidak berjalan mulus.

boladunia | 23:28 WIB

Salah satu media Denmark ungkap fakta lain kegagalan pemain Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On bergabung ke Lyngby

boladunia | 14:03 WIB

Vinicius Jr dikabarkan dibidik klub Arab Saudi.

boladunia | 02:53 WIB

Spekulasi masa depan Vinicius Jr bersama Real Madrid memasuki babak mengejutkan.

boladunia | 02:39 WIB

Berada satu grup dengan Arab Saudi dan Irak, sejumlah media di kawasan Timur Tengah, terkesan meremehkan kekuatan Timnas Indonesia.

boladunia | 01:50 WIB

Bagi para pecinta sepak bola di seluruh dunia termasuk Indonesia kini saatnya bersiap!

boladunia | 01:44 WIB

Kabar gembira bagi para pencinta sepak bola, pendaftaran pembelian tiket Piala Dunia 2026 akan dibuka mulai 10 September 2025

boladunia | 01:37 WIB

Donald Trump, kembali mencuri perhatian dunia sepak bola.

boladunia | 22:59 WIB

Bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, tengah menjadi sorotan tajam publik dan pemerintah Spanyol

boladunia | 23:35 WIB

Enzo Maresca dikenal sebagai penggila catur.

boladunia | 23:01 WIB

Presiden kehormatan FAM, Sri Hamidin Mohd Amin optimis Harimau Malaya dalam waktu tiga tahun akan tembus 100 besar ranking FIFA.

boladunia | 20:39 WIB
Tampilkan lebih banyak