Percaya atau Tidak, Ini 3 Kutukan yang Terjadi dalam Sepak Bola

Berikut 3 kutukan yang jadi nyata dalam sepak bola, wajib tahu.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Rabu, 22 Maret 2023 | 17:00 WIB
Potret pemain Timnas Inggris saat hajar Iran 6-2 di Piala Dunia 2022. (AFP)

Potret pemain Timnas Inggris saat hajar Iran 6-2 di Piala Dunia 2022. (AFP)

Bolatimes.com - Fenomena dalam sepak bola tak hanya soal catatan dan rekor yang diukir tim serta pemain bintang, tetapi juga sebuah kutukan yang terjadi meskipun tak dipercaya.

Momen-momen unik dalam sepak bola tak hanya sesuatu yang bisa dicerna oleh akal dan pikiran, namun juga perihal kutukan yang tak masuk akal.

Kejadian aneh terjadi secara berulang, bahkan dalamkurun waktu yang lama hingga menciptakan sesuatu yang kemudian dipercayakan.

Begitulah kejadian yang berujung dipercaya hingga menimbulkan anggapan adanya kutukan, lantas apa saja? berikut di antaranya.

Tiga kutukan paling fenomenal yang terjadi dalam dunia sepak bola, tak hanya level klub tetapi juga menyasar tim nasional.

1. Kutukan Guttmann

Bela Guttmann merupakan sosok di balik gelar juara back to back Benfica di ajang Liga Champions musim 1961 dan 1962.

Namun Guttmann justru dibuat kecewa dengan manajemen tim, saat meminta kenaikan gaji yang ditolak manajemen Benfica.

Setelahnya Guttmann yang kecewa melontarkan kutukan bahwa Benfica tidak akan pernah lagi meraih gelar juara Eropa selama 100 tahun.

Hingga kini Benfica sebenarnya sudah mencapai 8 kali partai final, namun semuanya berakhir dengan kegagalan.

Baca Juga: Jelang Piala Dunia U-20 Indonesia, Pundi-pundi Uang Shin Tae-yong Bertambah, Kok Bisa?

2. Juara Dunia Pelatih Sendiri

Sepanjang 21 edisi gelaran Piala Dunia, tak satu pun pelatih asing yang mampu memberi gelar juara bagi tim nasional yang ditukangi.

Kutukan pelatih asing berada di final Piala Dunia terakhir kali terjadi pada edisi 1978, Happel dari Austria saat itu menukangi timnas Belanda.

Hingga saat ini Piala Dunia 2022, belum lagi ada pelatih asing yang sukses memberi gelar juara untuk negara lain yang ditukanginya.

3. Timnas Inggris

Slogan Football is coming Home tak berdaya mengalahkan kutukan untuk timnas Inggris yang belum lagi meraih gelar juara di Piala Dunia.

Sejak 1966 dengan status tuan rumah, selain itu Inggris hanya menjadi pemeriah turnamen bahkan ketika tampil di partai final EURO 2020.

Saat itu Inggris dipermalukan Italia di kandang sendiri lewat drama adu penalti.

Kontributor: Eko
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB