Ricuh Final Liga Champions 2022, UEFA Bertanggung Jawab: Ada Tembakkan Gas Air Mata

Polisi tembak gas air mata, UEFA dianggap bertanggung jawab.

Galih Prasetyo | BolaTimes.com
Selasa, 14 Februari 2023 | 13:35 WIB
Para pemain Real Madrid merayakan gol Vinicius Junior pada pertandingan sepak bola final Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Real Madrid di Stade de France di Saint-Denis, Paris, pada 28 Mei 2022. (FRANCKFIFE/AFP)

Para pemain Real Madrid merayakan gol Vinicius Junior pada pertandingan sepak bola final Liga Champions UEFA antara Liverpool dan Real Madrid di Stade de France di Saint-Denis, Paris, pada 28 Mei 2022. (FRANCKFIFE/AFP)

Bolatimes.com - Kericuhan sempat terjadi pada final Liga Champions 2022 antara Liverpool vs Real Madrid di
Stade de France pada 28 Mei 2022.

Menurut laporan yang dibuat lembaga independen, pihak UEFA jadi yang paling bertanggung jawab atas terjadinya kericuhan tersebut.

Bahkan dalam laporan juga disebutkan adanya tembakkan gas air ke arah suporter saat berada di luar stadion. Selain itu sejumlah aparat keamanan juga semportkan merica yang membuat sejumlah anak kesakitan.

Suporter mendapatkan tembakkan gas air mata di luar Stade de Frace saat kick off Liverpool vs Real Madrid tertunda selama 36 menit.

"Sungguh luar biasa tidak ada yang kehilangan nyawa mereka," tulis laporan tersebut seperti dilansir dari BBC.

Pada awalnya, UEFA dan otoritas Prancis menyalahkan kericuhan tersebut diakibatkan adanya suporter tanpa tiket yang coba meringsek masuk ke dalam stadion.

"Panel telah menyimpulkan bahwa UEFA sebagai pemiliki acara memikul tanggung jawab utama atas kegagalan yang hampir menyebabkan bencana,"

Dalam laporan juga disebutkan bahwa ada kesalahan yang merata dilakukan oleh pihak kepolisian Prancis dan federasi sepak bola Prancis. Namun, UEFA ditegaskan harusnya bisa mengambil peran pengawasan.

"UEFA harusnya mempertahankan fungsi pengawasan dan keamanan untuk bisa semuanya bekerja maksimal, namun fakta yang ditemuukan dilapangan tidak," tambah laporan tersebut.

Komisi independen ini ditugaskan oleh pihak UEFA untuk membuat investigasi terkait ricub di final Liga Champions 2022.

Baca Juga: PSG Terancam Tak Diperkuat Lionel Messi, Christophe Galtier Putar Otak Hadapi Bayern Munchen di Liga Champions

Secara garis dari laporan indenpeden tersebut ada beberapa faktor kunci yang menyebabkan terjadi kericuhan di Stade des France. Beberapa faktor itu adalah:

1. Sejumlah suporter Liverpool diarahkan ke satu titik yakni stasiun kereta Stade de Fance.

2. Perencanaan rute yang buruk antara stasiun kereta api dan stadion.

3. Sistem tiket masuk yang tidak memadai dan mekanisme masuk di parameter kemanana.

4. Sekelompok besar penduduk setempat masuk ke stadion dan gagal diawasi.

5. Polisi gunakan gas air mata dan semprotan merica di Concourses.

Komisi independen yang melakukan investigasi kericuhan final Liga Champions dipimpin oleh seorang politikus Portugal, Dr Tiago Brandao Rodrigues.

Dalam komisi independen itu terdiri dari para ahli, konsultan dari bidang hukum dan kepolisian, serta pewakilan suporter.

"Ini seharusnya tidak pernah terjadi pada acara olarhaga yang begitu penting dan tidak dapat diterima bahwa hal ini terjadi di jantung benuang Eropa," kata Tiago.

Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB