Profil Michel Preud'homme, Kiper Pertama yang Raih Penghargaan Golden Glove di Piala Dunia

Michel Preud'homme tercatat sebagai kiper pertama yang raih Golden Glove pada Piala Dunia 1994.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Selasa, 18 Oktober 2022 | 17:00 WIB
Michel Preud'homme, kiper Timnas Belgia peraih Golden Glove di Piala Dunia 1994. (Twitter)

Michel Preud'homme, kiper Timnas Belgia peraih Golden Glove di Piala Dunia 1994. (Twitter)

Bolatimes.com - Mengenal Michel Preud'homme, penjaga gawang pertama yang meraih penghargaan sarung tangan emas atau en Glove di ajang Piala Dunia.

Piala Dunia merupakan ajang terakbar di kancah sepak bola. Hampir seluruh pemain terbaik dunia dari berbagai posisi selalu bertemu di ajang ini.

Bahkan, seluruh pemain di dunia akan berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik di posisinya, mengingat Piala Dunia memiliki penghargaan individu, tak hanya penghargaan untuk sang juara saja.

Baca Juga: Cetak Gol Spektakuler, Pemain Keturunan Indonesia Idaman Shin Tae-yong Masuk Best Starting XI Serie B Italia

Penghargaan individu di Piala Dunia ini pun ada empat macam, yakni Bola Emas atau en Ball, Sepatu Emas atau en Boot, Sarung Tangan Emas atau en Glove, dan Best Young Player atau pemain muda terbaik.

en Ball biasanya diberikan kepada pemain terbaik turnamen. Lalu en Boot atau Sepatu Emas diberikan kepada pencetak gol terbanyak Piala Dunia.

Di samping itu ada pula en Glove atau Sarung Tangan Emas yang diberikan ke kiper terbaik turnamen, dan Best Young Player untuk para pemain muda terbaik di ajang tersebut.

Baca Juga: Tak Bisa Asal Mulai, Penyelenggara Liga 1 akan Diberi Pelatihan Khusus oleh PSSI

Berbicara soal en Glove atau Sarung Tangan Emas, penghargaan ini mulai diberikan ke kiper terbaik Piala Dunia pada tahun 1994 silam.

Adalah Michel Preud'homme yang berhasil meraih penghargaan ini pertama kali. Lantas, siapakah sosok peraih en Glove pertama tersebut?

Kiper Legendaris Belgia

Baca Juga: Alexia Putellas Tak Menyangka Sabet Ballon d'Or Wanita 2022

Michel Preud'homme merupakan kiper legendaris milik Belgia yang lahir pada 24 Januari 1959 di sebuah kota bernama Ougree yang terletak di Liege.

Awal karier Preud'homme sebagai kiper sendiri bermula di kampung halamannya, di mana ia bergabung tim akademi Standard Liege pada usia 10 tahun.

Butuh waktu delapan tahun baginya untuk menembus tim senior dan melakoni debutnya bersama Standard Liege yakni pada tahun 1977.

Baca Juga: Penuh Canda Tawa, Intip Momen Pertemuan Jokowi dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Merdeka

Berstatus sebagai penjaga gawang utama, Preud'homme mampu membawa Standard Liege menjuarai Liga Belgia di musim 1981/1982 dan menjadi Runner Up UEFA Cup Winners Cup di musim yang sama.

Usai tampil apik bersama Standard Liege, pada tahun 1986 Preud'homme kemudian diboyong KV Mechelen, di mana ia mencapai karier terbaiknya bersama klub ini.

Di KV Mechelen, Preud'homme mampu menjuarai Piala Belgia di musim pertamanya, juara Cup Winners Cup dan UEFA Super Cup di musim kedua, dan menjuarai Liga Belgia di musim ketiga.

Kiprah Preud'homme bersama KV Mechelen pun bertahan hingga 1994. Setelahnya ia diboyong Benfica dan bertahan hingga 1999.

Sebelum hijrah ke Benfica, Preud'homme membela Belgia di ajang Piala Dunia 1994, di mana ia merupakan penjaga gawang utama tim berjuluk De Rode Duivels itu.

Kiprahnya sendiri di Piala Dunia 1994 tak terbilang cemerlang. Sebab, Preud'homme yang menjadi pilihan utama di bawah mistar, gagal membawa Belgia melangkah jauh.

Preud'homme hanya mampu membawa Belgia lolos babak grup dengan menempati peringkat ketiga grup F sehingga melaju ke babak 16 besar.

Sayangnya, langkah Belgia dan Preud'homme di Piala Dunia 1994 harus terhenti di babak 16 besar usai dibungkam oleh Jerman dengan skor 2-3.

Meski begitu, Preud'homme memiliki catatan apik. Dalam empat laga di Piala Dunia 1994, ia hanya kebobolan tiga gol saja.

Karena kiprahnya itu, FIFA pun memberikan penghargaan en Glove atau kiper terbaik turnamen pertama kepadanya. Sebagai informasi, saat itu en Glove bernama Yashin Award.

Selain meraih penghargaan Yashin Award, Preud'homme masuk dalam tim All-Star Piala Dunia 1994 bersama nama-nama beken seperti Paolo Maldini, Dunga, Roberto Baggio, George Hagi, dan Hristo Stoichkov.

Piala Dunia 1994 pun lantas menjadi ajang internasional terakhir Preud'homme bersama Belgia. Ia terakhir kali membela De Rode Duivels pada Desember 1994 di usia 35 tahun.

Adapun Preud'homme memutuskan gantung sepatu dari dunia sepak bola pada 1999, saat usianya menginjak 40 tahun dengan Benfica sebagai klub terakhir dalam kariernya di lapangan hijau.

Kontributor: Felix Indrajaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong kembali buka suara perihal rumor bahwa ia akan menjadi pelatih tim nasional China.

boladunia | 09:04 WIB

Kapan raksasa LaLiga, Real Madrid bermain di Piala Dunia Antarklub 2025 dan siapa lawannya?

boladunia | 08:39 WIB

Laga panas tersaji di pertandingan grup C antara Boca Juniors vs Benfica, Selasa (17/6) pagi WIB.

boladunia | 08:26 WIB

Berikut ini adalah prediksi pertandingan grup G antara Manchester City vs Wydad AC, Rabu malam 18 Juni 2025.

boladunia | 08:10 WIB

Pada pertandingan ini, pemain keturunan Indonesia Adrian Wibowo masuk sebagai daftar pemain cadangan LAFC.

boladunia | 07:29 WIB

Berikut 5 kisah pesepak bola yang dianggap pemalas namun menjadi bintang dan terkenal.

boladunia | 21:47 WIB

Pemain keturunan calon penggawa Timnas Indonsia, Lauren Ulrich dikabarkan akan pindah di bursa transfer musim panas

boladunia | 20:46 WIB

Tak hanya Trevor Sinclair, berikut 3 mantan pemain yang alami nasib tragis setelah pensiun

boladunia | 19:32 WIB

Selain PSG, ada 4 klub raksasa Eropa yang dikuasai oleh 1 negara, berikut ulasannya

boladunia | 19:12 WIB

Patrick Kluivert sebelum menjadi pelatih Timnas Indonesia berkarier di klub Barcelona.

boladunia | 18:56 WIB

Di sejumlah liga top Eropa dominasi klub besar untuk menjadi juara liga sudah hal yang sangat lumrah.

boladunia | 18:22 WIB

Eks pemain Juventus dan Italia, Leonardo Bonucci jadi sorotan publik lantaran melakukan tekel horor kepada pesepak bola wanita.

boladunia | 17:15 WIB

Usia uzur tak menghalangi pemain Jepang, Kazuyoshi Miura untuk terus berkarier di sepak bola.

boladunia | 16:24 WIB

Tijjani Reijnders ingin menampilkan gayanya sendiri di Manchester City

boladunia | 10:55 WIB

Bertempat di Amerika Serikat, Piala Dunia Antarklub 2025 berlangsung dari 14 Juni sampai 13 Juli mendatang.

boladunia | 09:38 WIB

Lionel Messi terekam kamera tunjukkan sisi liarnya di pertandingan Piala Dunia Antarklub 2025 antara Inter Miami vs Al Ahly.

boladunia | 08:07 WIB

Berikut hasil Piala Dunia Antarklub 2025. Dua klub besar Eropa meraih kemenangan telak di pertandingan perdana Piala Dunia Antarklub 2025.

boladunia | 07:20 WIB

Kondisi kurang mengenakkan dialami oleh eks pelatih Australia, Graham Arnold akibat perang Iran vs Israel

boladunia | 02:19 WIB
Tampilkan lebih banyak