Boladunia
Mengenal Satoshi Saito, Eks Barcelona dan FIFA yang Jadi Aktor di Balik Kebangkitan Liga Kamboja
Satoshi Saito merupakan CEO Cambodia Premier League (CPL), yang membuat klub Kamboja seperti Vishaka FC menjadi tangguh di Piala AFC 2022
Irwan Febri Rialdi

Bolatimes.com - Keberhasilan Visakha FC melukat Bali United membuat nama Satoshi Saito kini jadi sorotan.
Bukan, dia bukan pemain yang berkontribusi menumbangkan Serdadu Tridatu, melainkan sosok yang berperan membangkitkan sepak bola Kamboja.
Baca Juga
Timnasnya Gagal Juara, Media Vietnam Sebut Indonesia Tinggalkan Citra Buruk di Piala AFF U-16 2022
Tak Ada Lagi Pemain Yang Kena Virus, Persija Pede Bungkam Persikabo 1973
Lecce vs Inter : Gol Cepat Lukaku Bawa Nerazzurri Menang 2-1
Pemain Keturunan Indonesia Bertemu Erik ten Hag, Diboyong ke Manchester United?
Atmosfer Suporter Indonesia di Piala AFF U-16 Luar Biasa, Wasit Asal Brunei Takjub
Publik sepak bola Tanah Air dikejutkan setelah Bali United yang merupakan juara bertahan Liga 1, keok di markas sendiri dari Visakha yang ‘cuma’ tim peringkat empat Liga Kamboja musim ini.
Bertemu pada laga kedua Grup G Piala AFC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Senin (27/6), Bali United kalah dengan skor 2-5 dari Visakha FC.
Saito dinilai berperan meningkatkan kualitas tim-tim Kamboja lewat pembangunan ulang kompetisi domestik mereka sehingga bisa menjadi salah satu negara dengan liga terbaik di Asia Tenggara.
Setelah lulus dari Keio University pada 1997, Saito memulai perjalanan kariernya. Dimulai dengan mendirikan usaha sendiri, hingga akhirnya ia bekerja di Barcelona.
Ya, tepatnya pada tahun 2004 Saito menjadi International Marketing Manager untuk Barcelona. Atas pengalaman ini, dia bisa bekerja sama dengan beberapa legenda Blaugrana.
Sebut saja di antaranya ada Ronaldinho, Charles Puyol, hingga Lionel Messi. Setelah dari Barcelona, dia pulang ke Jepang dan bekerja di Federasi Sepak Bola Jepang (JFA).
Sukses mengembangkan sepak bola di tanah kelahiran, Saito bekerja sebagai Marketing Officer di induk sepak bola dunia, FIFA.
Tak lama dari itu, dia menjadi Direktur Marketing di AFC. Berbekal pengalamannya itu, Satoshi Saito pun menjadi aktor kebangkitan sepak bola Kamboja.
Satoshi Saito ditunjuk menjadi Chief Excecutive Officer (CEO) dari Cambodia Premier League (CPL) pada Oktober 2021.
Dalam sebuah wawancara dengan Khmer Times beberapa waktu lalu, Saito menggambarkan bahwa sepak bola Kamboja sebagai sebuah tambang emas.
"Terus terang, saya akan menggambarkannya sebagai dunia sepak bola terbelakang," kata Saito, dikutip dari Khmer Times.
"Ada begitu banyak ruang yang masih bisa dikembangkan. Banyak hal yang bisa dilakukan," ia melanjutkan.
Dia mengatakan, Kamboja masih memiliki sejumlah kelemahan dalam sejumlah aspek, utamanya fasilitas, pendanaan, dan pelatihan.
Saito mengatakan, rencananya mengubah wajah sepak bola Kamboja akan mengikuti pengalaman J.League, sistem kompetisi sepak bola di Negeri Samurai.
Dalam prakteknya, rencana utama yang ditempuh CPL pimpinan Saito adalah menerapkan sistem Lisensi Klub Nasional dan mematok kriteria khusus bagi klub-klub yang ingin berpartisipasi.
Target ke depan, lewat pembenahan kompetisi domestik diharapkan sepak bola Kamboja bisa melejit dan meraih prestasi di kancah internasional.
Harapan itu bisa mulai terlihat dengan munculnya Visakha FC yang kini memuncaki Grup G Piala AFC 2022 dan berpotensi lolos ke semifinal zona ASEAN.