Unek-unek Mario Balotelli soal Kegagalan Timnas Italia ke Piala Dunia 2022

Mario Balottelli merasa dicueki.

Husna Rahmayunita | BolaTimes.com
Kamis, 31 Maret 2022 | 11:49 WIB
Penyerang Brescia, Mario Balotelli. [MARCO BERTORELLO / AFP]

Penyerang Brescia, Mario Balotelli. [MARCO BERTORELLO / AFP]

Bolatimes.com - Kegagalan Timnas Italia ke Piala Dunia 2022 dikomentari oleh Mario Balotelli. Dia mengisyaratkan Gli Azzurri kualat karena tak mengajaknya bertanding.

Timnas Italia tak memanggil Mario Balotteli saat menghadapi Makedonia Utara dalam laga semifinal playoff Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa, 25 Maret lalu.

Pada laga tersebut, secara anak asuh Roberto Mancini kalah 0-1 di mana gol semata wayang Makedonia Utara baru tercipta pada menit 90+2'.

Gli Azzurri sejatinya tampil amat dominan dalam laga tersebut. Mereka melepaskan tak kurang dari 32 tembakan yang pada akhirnya tak berbuah satu gol pun.

Dan di sisi lain Aleksandar Trajkovski melakukan salah satu dari sedikit upaya Makedonia Utara yang hebatnya langsung berhasil membobol gawang jawara EURO 2020 itu.

Menurut Mario Balotelli, salah satu masalah timnas Italia adalah sulitnya mengonversi peluang menjadi gol. Jika dia bermain, bukan tak mungkin Gli Azurri mendapat hasil yang lebih baik.

“Saya selalu dirindukan ketika kami kalah,” kata Mario Balotelli yang kini bermain untuk Adana Demirspor di Turki, dikutip dari Sky Sport Italia, Kamis (31/3/2022).

"Mudah untuk mengatakannya sekarang, tetapi sebelum pertandingan tidak ada yang memikirkan saya."

"Saya menyaksikan pertandingan dan ada peluang. Di depan gawang saya cukup bagus - dan saya tidak mengatakan kami akan menang jika saya bermain, tetapi ada peluang untuk mencetak gol."

Qatar 2022 dengan demikian akan menjadi Piala Dunia kedua berturut-turut di mana Italia absen, rekor yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi juara empat kali itu.

Baca Juga: Asnawi Mangkualam dalam Masa Sulit di Ansan Greeners, Shin Tae-yong Beri Motivasi

Pelatih Roberto Mancini sekarang berada di bawah tekanan meskipun memenangkan Euro 2020 kurang dari setahun yang lalu, tetapi Balotelli percaya sang juru taktik panatas bertahan.

“Saya belum berbicara dengannya, tetapi saya memiliki hubungan yang baik dengan manajer dan saya sangat senang dia bertahan, terutama karena, hanya dalam beberapa tahun sebagai manajer, dia sudah menjadi juara Eropa,” tambah Balotelli.

(Suara.com/Arief Apriadi)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB