Bikin Ulah, Berikut 5 Pesepak Bola yang Dipulangkan dari Piala Dunia

Berikut deretan pesepak bola yang dipulangkan dari Piala Dunia akibat bikin ulah.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Rabu, 30 Maret 2022 | 06:30 WIB
Nikola Kalinic. (Sumber: Twitter/@HNS_CFF)

Nikola Kalinic. (Sumber: Twitter/@HNS_CFF)

Bolatimes.com - Piala Dunia bisa jadi ajang para pesepak bola menampilkan kualitas dan membela negara demi meraih gelar juara di tingkat internasional.

Akan tetapi, tak jarang pemain yang mendapat kesempatan meraih prestasi bersama negara justru melakukan hal yang tak pantas hingga harus dipulangkan dari Piala Dunia.

Kondisi tersebut tentu membuat mental para pemain ini terkena, dan tak sedikit yang harus menanggung situasi sama selama bertahun-tahun karena ulah mereka sendiri.

Baca Juga: Mulia Banget, Keylor Navas Tampung 30 Pengungsi Ukraina di Rumahnya

Berikut lima pemain yang dipulangkan dari Piala Dunia karena membuat malu dengan ulah yang tak bisa dimaafkan.

1. Nikola Kalinic (Kroasia)

Pemain Celta Vigo Nestor Araujo mengadang penyerang Atletico Madrid Nikola Kalinic di Balaidos Stadium (AFP)
Pemain Celta Vigo Nestor Araujo mengadang penyerang Atletico Madrid Nikola Kalinic di Balaidos Stadium (AFP)

Sebagai pemain seharusnya nurut dengan instruksi pelatih, namun tidak bagi Nikola Kalinic yang tak acuh dengan permintaan pelatihnya di Piala Dunia 2018 Rusia.

Baca Juga: 5 Pesepak Bola Naturalisasi yang Kepincut Wanita Indonesia, Ada yang Sampai Menikah

Kalinic dipulangkan oleh pelatihnya Zlatko Dalic, setelah menolak untuk melakukan pemanasan dan masuk sebagai penmain pengganti saat pertandingan.

Kesepakatan Dalic dan staf pelatih membuat Kalinic kemudian dipulangkan ke Kroasia.

2. Stefan Effenberg (Jerman)

Baca Juga: Detik-detik Penalti Panenka Pemain Korsel U-19 Permalukan Kiper Timnas Indonesia U-19

Kembali ke Piala Dunia 1994, saat itu Stefan Effenberg menjadi bagian dari skuat Jerman dan mengisi pos sebagai gelandang.

Jerman unggul 3-0 dalam laga melawan Korea Selatan, namun tim lawan sanggup menipiskan skor menjadi 3-2 dan bertahan hingga laga usai.

Namun kemenangan Jerman ini diwarnai insiden cabul Effenberg, ia membuat gerakan ke arah fan Jerman saat meninggalkan lapangan.

Baca Juga: Momen Sundulan Maut Marselino Ferdinan, Satu-satunya Gol Timnas Indonesia U-19

Insiden itu membuat Berti Vogts selaku pelatih Jerman sangat marah dan memutuskan mengirim Effenberg pulang ke Jerman.

Meskipun para pemain lain banyak yang tidak setuju dengan keputusan tersebut, Jerman sendiri tersingkir di babak perempat final usai kalah dari Bulgaria.

Sementara itu insiden tersebut sekaligus mengakhiri karier internasional Effenberg, ia hanya bermain dua kali setelahnya.

3. Roy Keane (Irlandia)

Roy Keane saat masih berseragam Manchester United. (Adrian Dennis/AFP)
Roy Keane saat masih berseragam Manchester United. (Adrian Dennis/AFP)

Roy Keane sebenarnya kapten Irlandia di Piala Dunia 2002, namun sebelum tahun itu ia kerap menyuarakan kekesalan karena kurangnya fasilitas pelatihan.

Termasuk fasilitas diet dan pengaturan perjalanan, Keane secara terbuka mengkritik Jack Charlton dan Mick McCarthy yang saat itu menjabat sebagai pelatih.

Keane juga mengaku tak sedang dengan persiapan Irlandia di Pulau Saipan hingga akhirnya membuat hubungannya dengan pelatih semakin memanas.

Ban kapten tak sampai dikenakan di Piala Dunia 2002 karena ia tak masuk dalam skuat tersebut setelah beberapa kontroversi yang dilakukan.

Pada 2013, Keane mengaku menyesal dengan itu dan menyebut seharusnya bermain untuk negaranya, saat itu Irlandia tersingkir di babak 16 besar setelah kalah dari Spanyol.

4. Nicolas Anelka (Prancis)

Datang sebagai salah satu pemain andalan Chelsea, namun Nicolas Anelka gagal memperlihatkan ketajaman di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.

Raymodn Domenech yang saat itu menjabat sebagai pelatih Prancis melontarkan kritik terhadap Anelka yang dinilai bermain buruk.

Anelka tak terima dan marah, keributan pun terjadi di ruang ganti saat laga Prancis melawan Meksiko sedang berlangsung.

Hingga akhirnya Anelka dipulangkan, setelah itu sang pemain disanksi larangan bermain selama 18 pertandingan oleh Federasi Sepak Bola Prancis sekaligus menjadi akhir karier internasionalnya.

5. Diego Maradona (Argentina)

Diego Maradona/Twitter
Diego Maradona/Twitter

Diego Maradona, pemain bertalenta, disegani lawan dengan segudang prestasi individu dan di tim nasional, gelar Piala Dunia 1986 dan final 1990.

Meski begitu karier Maradona belum lengkap tanpa membuat onar, momen ini dialami saat Maradona dan Argentina berlaga di Piala Dunia 1994.

Penggunaan kokain saat bermain untuk Napoli membuat Maradona diskor FIFA pada 1991 dengan larangan bertanding lebih dari satu tahun.

Tak sampai disitu, Maradona harus menghadapi gugatan di Argentina setelah melukai empat wartawan menggunakan pistol.

Maradona sudah memainkan dua pertandingan pertama dengan torehan satu gol dan assist dari dua kemenangan Argentina saat itu.

Namun setelahnya ia dilarang bertanding, Argentina pun tersingkir di babak kedua Piala Dunia 1994 setelah kalah dari Rumania.

(Kontributor: Eko Isdiyanto)

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

FIGC resmi mengumumkan bahwa pertandingan kandang tim nasional Italia melawan Israel dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026

boladunia | 10:32 WIB

Marc Bernal, gelandang muda Barcelona yang sedang naik daun, menjadi sasaran pesan politik dari warga lokal

boladunia | 18:45 WIB

Selain Denny Landzaat, ada juga pelatih keturunan Suriname, Urby Emanuelson juga dirumorkan jadi kandidat kuat

boladunia | 14:50 WIB

Langkah Boca Juniors di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 harus tersandung setelah mereka dikalahkan Bayern Munich 1-2

boladunia | 12:47 WIB

Florian Wirtz resmi bergabung dengan Liverpool

boladunia | 12:46 WIB

FC Utrecht menunjukkan keyakinan besar terhadap pemain keturunan Indonesia, Miliano Jonathans.

boladunia | 22:37 WIB

FC Twente sudah tak sabar ingin bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers untuk segera hengkang.

boladunia | 22:23 WIB

Bek kiri Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, kembali menjadi incaran serius klub Eredivisie.

boladunia | 22:11 WIB

Jose Mourinho ternyata sempat menjadi salah satu kandidat kuat pelatih Italia menggantikan Luciano Spalletti.

boladunia | 21:51 WIB

Selama hampir dua dekade, Messi dan Ronaldo mendominasi panggung sepak bola dunia.

boladunia | 21:00 WIB

Pelatih PSG asal Spanyol, Luis Enrique mengejutkan membuka peluang untuk melatih klub-klub besar Amerika Selatan

boladunia | 20:47 WIB

Laga yang berlangsung sengit ini menjadi milik wakil Amerika Serikat berkat aksi magis Lionel Messi lewat sebuah gol tendangan bebas fenomenal.

boladunia | 19:46 WIB

Penunjukkan Dejan Djurdjevic sebagai pelatih sementara Timnas China menuai gelombang kritik tajam

boladunia | 19:26 WIB

Setelah gagal lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Federasi Sepak Bola China (CFA) memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Ivankovic.

boladunia | 19:14 WIB

Laga yang digelar di Rose Bowl, Pasadena, California, Jumat (20/6) waktu setempat, diwarnai dengan bentrokan fisik besar-besaran antar suporter PSG dan Botafogo

boladunia | 18:29 WIB

Juventus menunjukkan kelasnya di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 setelah membantai wakil Uni Emirat Arab, Al Ain

boladunia | 21:45 WIB

Kabar kurang sedap datang dari pemain naturalisasi Malaysia, Jon Irazabal.

boladunia | 18:49 WIB

Jakarta resmi ditunjuk oleh FIFA sebagai pusat kegiatan regional untuk kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur.

boladunia | 18:39 WIB
Tampilkan lebih banyak