Meredup, Striker Lokal Malaysia Disebut Tergusur Pemain Asing

Performa striker Malaysia disorot.

Husna Rahmayunita | BolaTimes.com
Kamis, 03 Februari 2022 | 16:00 WIB
Bintang Timnas Malaysia, Safawi Rasid usai menjebol gawang Timnas Kamboja di Piala AFF 2020. (Dok. AFF)

Bintang Timnas Malaysia, Safawi Rasid usai menjebol gawang Timnas Kamboja di Piala AFF 2020. (Dok. AFF)

Bolatimes.com - Performa striker lokal Malaysia menjadi sorotan B. Satiananthan. Mantan pelatih Timnas Malaysia tersebut menyampaikan kritik.

Menurutnya, penyerang lokal Malaysia tak biasa berkembang di tengah kehadiran pemain asing. Ia mendesak pemain lokal meningkatkan diri.

Pemain asing, dikatakannya berpengaruh terhadap performa striker Malaysia. Diketahui, setiap klub Malaysia diizinkan untuk mengimpor pemain dari luar negeri.

Menyadur New Strait Times, Kamis (3/2/2022), klub diperbolehkan mendatangkan lima pemain asing dan masing-masing satu pemain dari Asia serta ASEAN.

Ia mengkritisi penampilan penyerang Malaysia, berkat pengalamannya ketika melatih sejumlah klunb seperti Selangor FC dan Felda United.

Kala itu, ia mengklaim menemukan kombinasi yang pas ketika pemain asing dan penggawa lokal bisa bersaing.

"Saya ingat ketika Marlon Alex James bertanya kepada saya mengapa orang asing selalu muncul sebagai pencetak gol terbanyak. Saya pikir itu karena pemain lokal tidak ingin menantang orang asing. Sebaliknya, mereka menghindar," kata Satiananthan.

Baginya, Malaysia sejatinya memiliki penyerang lokal yang potensial dan berkualitas. Ia menyebut nama pemain KV Kortijk, Hakim Shamsudin.

Namun, penampilan striker lokal dirasa belum cukup untuk bersaing di dunia sepak bola modern seperti saat ini.

"Mereka harus mencoba dan meningkatkan diri," imbuhnya.

Baca Juga: Profil Tony Laurent-Gonnet, Pemain Prancis Andalan Thailand di AFF U-23

Bahkan, juru taktik berusia 63 tahun menyarankan agar Malaysia berkaca kepada tim lain seperti Thailand, Indonesia, Jepang dan Korea Selatan.

Di mana dikatakannya, tim-tim tersebut tetap berprestasi meski digawangi pemain asing karena pemain lokal juga mau bekerja keras.

"Para pemain kami harus bekerja lebih keras, dan itu adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari semua orang dalam sepak bola modern," pungkasnya.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB