Mengenal Bradley Banda, Seorang Guru yang Gagalkan Penalti Memphis Depay

Selain jadi pesepak bola, Bradley Banda juga bekerja sebagai guru di Sekolah Berkebutuhan Khusus.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Rabu, 13 Oktober 2021 | 13:19 WIB
Potret kiper Gibraltar, Bradley Banda usai gagalkan penalti Memphis Depay. (JOHN THYS / AFP)

Potret kiper Gibraltar, Bradley Banda usai gagalkan penalti Memphis Depay. (JOHN THYS / AFP)

Bolatimes.com - Ada yang menarik di balik kemenangan besar Belanda atas Gibraltar dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa di mana seorang guru bernama Bradley Banda berhasil menggagalkan penalti Memphis Depay.

Belanda yang berjuang untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 menjalani pertandingan ke-8 grup G dengan menjamu Gibraltar di Feyenoord Stadium.

Seperti yang telah diduga, Belanda yang turun dengan mayoritas pemain terbaiknya, berhasil menang besar atas Gibraltar dengan skor 6-0.

Baca Juga: Voli Putri Jabar Menang, Bagus Kahfi dan Shella Bernadetha Pamer Kemesraan

Adapun enam gol Belanda dicetak oleh lima pemain yakni Virgil van Dijk, Denzel Dumfries, Arnaut Danjuma, Donyell Malen dan dua gol Memphis Depay.

Sejatinya, Depay bisa saja mencetak Hattrick di laga ini setelah pada menit ke-18 Belanda mendapat hadiah penalti seiring pelanggaran Handball yang dibuat Graeme Torilla.

Depay yang menjadi eksekutor malah gagal menceploskan bola setelah sepakannya mampu ditepis oleh kiper Gibraltar, Bradley Banda.

Baca Juga: Profil Gary van Egmond, Pelatih Timnas Australia U-23

Potret kiper Gibraltar, Bradley Banda usai gagalkan penalti Memphis Depay. (Twitter/@_FootieScores)
Potret kiper Gibraltar, Bradley Banda usai gagalkan penalti Memphis Depay. (Twitter/@_FootieScores)

Meski kebobolan enam gol, keberhasilan Bradley Banda menepis penalti itu menuai pujian dari penikmat sepak bola di seluruh dunia dan khususnya Depay.

Depay langsung mendekatinya pasca laga usai dan nampak merangkul bahu Bradley Banda yang diyakini sebagai ucapan selamat atau pujian untuknya.

Pujian yang mengalir ke Bradley Banda ini sendiri tak lepas dari fakta bahwa dirinya bukanlah kiper profesional yang malang melintang di jagat sepak bola.

Baca Juga: Video Hujan Botol Warnai Pertandingan Albania Vs Polandia

Bradley Banda sendiri diketahui merupakan seorang guru yang bekerja paruh waktu sebagai kiper baik untuk Timnas Gibraltar dan klubnya, Europa FC.

Bradley Banda, Guru Sekolah Berkebutuhan Khusus yang Gegerkan Dunia

Bradley Banda lahir dan tumbuh di Gibraltar pada 20 Januari 1998. Dalam perjalanan hidupnya, pemain berusia 23 tahun ini pernah membela tim Inggris.

Baca Juga: Profil Timnas Australia U-23: Daftar Pemain, Pelatih, hingga Prestasi

Tim yang pernah dibela Bradley Banda di Inggris merupakan tim kampus di wilayah Southampton yang bernama Team Solent. Meski membela tim kampus, ia yang saat itu berusia 20 tahun berhasil mendapat panggilan membela timnas senior Gibraltar.

Setelah menimba ilmu di Inggris, Banda kembali ke Gibraltar dan bergabung dengan tim bernama Glacis United sejak 2018 hingga 2019.

Pada 2019, ia hijrah ke Lynx FC. Dari sini namanya pun kian melejit di Gibraltar dan membuat tim papan atas, Europa FC, merekrutnya pada musim panas 2021 lalu.

Karena statusnya yang membela tim papan atas itu, Banda pun mendapat kesempatan tampil untuk pertama kalinya bagi Timnas Gibraltar, di mana Belanda yang menjadi lawannya.

Kiper Timnas Gibraltar, Bradley Banda. (Twitter/@McLarenCollectr)
Kiper Timnas Gibraltar, Bradley Banda. (Twitter/@McLarenCollectr)

Meski debutnya ini terkesan tak baik karena kebobolan setengah lusin gol dari Belanda, Banda tetap menorehkan tinta emas berkat penampilan apiknya yang menggagalkan eksekusi penalti pemain sekelas Memphis Depay.

Bila dibandingkan Depay, Banda masih kalah jauh. Apalagi, sepak bola hanyalah pekerjaan sampingan baginya yang memiliki profesi utama sebagai guru.

Ya, Banda merupakan seorang guru di sekolah berkebutuhan khusus bernama St Martin’s di Gibraltar. Setiap hari Senin hingga Jumat, ia menjadi guru dan pada akhir pekan lah ia baru menjalani karier sebagai pesepak bola.

Bahkan saat hendak debut bagi Gibraltar saat melawan Belanda di Feyenoord Stadium (12/10/21), Banda harus izin dari pekerjaannya sebagai guru karena pertandingan digelar pada Senin malam waktu setempat.

Bradley Banda pun mengaku dirinya bangga menjalani dua karier yang berseberangan ini. Ia bangga bisa menjadi guru untuk anak-anak berkebutuhan khusus dan juga tak segan menyebut dirinya sebagai pemain sepak bola.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Masa depan Lionel Messi bersama Inter Miami sempat menjadi perbincangan hangat setelah timnya dibantai Paris Saint-Germain

boladunia | 17:39 WIB

Brasil diprediksi akan diperkuat wonderkid mereka, Ze Lucas. Kabar kurang sedap datang dari Ze Lucas, bahkan menyeret raksasa LaLiga, Barcelona.

boladunia | 12:47 WIB

Salah satu pemain yang paling mencuri perhatian adalah Gonzalo Garca, striker muda jebolan akademi Real Madrid,

boladunia | 12:39 WIB

Borussia Dortmund melaju ke babak perempat final Piala Dunia Antarklub 2025 setelah menang tipis 2-1 atas Monterrey

boladunia | 10:54 WIB

Pelatih Juventus, Igor Tudor, menilai timnya telah menerapkan strategi yang tepat meski harus tersingkir dari ajang Piala Dunia Antarklub 2025

boladunia | 10:45 WIB

Real Madrid terus menjaga asa untuk menjuarai Piala Dunia Antarklub 2025 setelah mengalahkan Juventus 1-0

boladunia | 10:38 WIB

Perhelatan Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat panen hujatan dan kritik dari banyak pihak.

boladunia | 10:26 WIB

Camilo meninggal dunia pada hari Rabu waktu setempat saat menjalani operasi lutut akibat cedera meniskus dan ligamen.

boladunia | 22:36 WIB

Hingga saat ini, sudah enam tim memastikan tempat di babak perempat final Piala Dunia Antarklub 2025

boladunia | 21:38 WIB

Simone Inzaghi menggambarkan kemenangan dramatis Al-Hilal atas Manchester City di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 sebagai sebuah pencapaian luar biasa.

boladunia | 19:04 WIB

Lautaro Martnez tak bisa menahan emosinya usai Inter Milan tersingkir mengejutkan dari Piala Dunia Antarklub 2025

boladunia | 18:51 WIB

Klub Eredivisie Belanda, FC Twente, resmi mendatangkan bek tengah asal Israel, Stav Lemkin

boladunia | 20:10 WIB

Masalah ini bukan hanya soal cuaca, tapi soal hukum negara bagian yang berada di atas yurisdiksi FIFA.

boladunia | 18:17 WIB

Salah satu media di Eropa mengkritik tajam keputusan PSSI-nya China tersebut.

boladunia | 15:15 WIB

Pertemuan emosional terjadi di Mercedes-Benz Stadium, Atlanta, saat Lionel Messi dan Luis Enrique kembali berjumpa

boladunia | 12:12 WIB

Cristiano Ronaldo belum habis di usia 40 tahun

boladunia | 06:52 WIB

Mantan pemain timnas Prancis, Jerome Rothen, melontarkan kritik pedas terhadap Lionel Messi.

boladunia | 20:37 WIB

Barcelona resmi mencapai kesepakatan dengan FC Kopenhagen untuk mendatangkan Roony Bardghji

boladunia | 19:38 WIB
Tampilkan lebih banyak