Ini Alasan Serie A 'Ramah' bagi Striker Tua

Serie A saat ini dihuni beberapa striker tua, seperti Ibrahimovic hingga Giroud.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Selasa, 21 September 2021 | 15:07 WIB
Selebrasi Zlatan Ibrahimovic usai mencetak gol ke gawang Inter Milan. (MARCO BERTORELLO / AFP)

Selebrasi Zlatan Ibrahimovic usai mencetak gol ke gawang Inter Milan. (MARCO BERTORELLO / AFP)

Bolatimes.com - Serie A atau kompetisi sepak bola teratas Italia dalam beberapa tahun terakhir dikenal sebagai ‘liga aki-aki’ karena banyaknya pemain  tua di dalamnya.

Deretan pemain tua yang menghiasi Serie A pun terlihat dari posisi kiper hingga lini serang. Hal ini membuat kesan ‘liga aki-aki’ kian menjadi citra Serie A.

Biasanya para pemain tua yang bermain sepak bola di dominasi posisi kiper. Pasalnya, posisi ini tak membutuhkan banyak kekuatan fisik dalam bermain.

Tapi untuk musim ini, Serie A dihuni oleh pemain tua yang berposisi sebagai penyerang. Padahal posisi ini butuh ketahanan fisik mumpuni untuk menuntaskan peluang demi mencetak gol.

Di Serie A musim 2021-2022 ini terdapat beberapa bomber gaek sebagai contoh Zlatan Ibrahimovic (39 tahun), Fabio Quagliarella (38 tahun), Edin Dzeko (35 tahun), Olivier Giroud (34 tahun), Francesco Caputo (34 tahun) dan Ciro Immobile (31 tahun).

Meski berusia senja untuk ukuran pemain, para penyerang di atas tetap tampil prima bagi klub-klubnya dan rajin mendulang gol.

Dalam 5 tahun terakhir saja, pencetak gol terbanyak Serie A atau Capocannoniere didominasi oleh pemain-pemain berusia 30 tahun ke atas.

Lantas, apa yang membuat Serie A nampak begitu ramah terhadap para striker tua?

Serie A: Kompetisi Kaya Taktik Tanpa Memandang Fisik

Bila dibandingkan liga-liga top Eropa lainnya, Serie A lebih mengandalkan strategi ketimbang fisik pemain. Maka tak heran para pemain tua, terutama penyerang, mampu berbicara banyak di kompetisi ini.

Baca Juga: Cantiknya Awet, Jinkee Pacquiao Ternyata Mantan Ratu Kecantikan di Filipina

Sebagai contoh, penyerang sekelas Filippo Inzaghi bukanlah penyerang dengan fisik mumpuni. Namun, ia rajin mencetak gol karena mengandalkan kemampuannya membaca strategi dan andal dalam membaca gerak pemain bertahan.

Permainan yang lebih mengandalkan strategi ketimbang fisik ini membuat para penyerang tua bisa mengandalkan pengalamannya dalam membobol gawang tanpa perlu bersusah payah berduel dan menggunakan fisiknya.

Selain karena soal gaya bermain, Serie A memberikan para penyerang tua untuk membuktikan kapasitasnya di usia senja sebagai pemain.

Penyerang tua pada umumnya jarang mendapat tempat di liga-liga lain. Usia menjadi alasan mengapa para pemain gaek ini terdepak.

Di sinilah peran Serie A muncul sebagai wadah yang menampung para pemain gaek yang masih ingin membuktikan kapasitasnya di 5 liga top Eropa dan bermain di level tertinggi.

Keinginan para penyerang tua ini selaras dengan kemampuan klub-klub Serie A yang secara finansial tak begitu kuat seperti Premier League atau La Liga.

Klub-klub Serie A menjadikan pemain tua sebagai primadona di bursa transfer karena harganya yang murah (atau gratis) dengan kualitas mumpuni.

Apalagi para pemain tua tak membutuhkan kontrak berdurasi panjang dan memiliki nilai besar. Sehingga perpaduan ini menjadikan banyak penyerang tua menghiasi sepak bola Italia.

Terlepas dari hal tersebut, kehadiran para pemain tua ini justru tak membuat Serie A turun pamor. Karena secara status, para pemain tua ini masih memiliki nama besar yang bisa menguntungkan kompetisi itu sendiri dari segi pemasaran.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB