5 Pemain Muslim Top di Euro 2020, Ada N'Golo Kante si Anak Baik

Bolatimes.com - Euro 2020 memiliki serba-serbi di dalam penyelenggaraanya. Salah satunya adalah kehadiran para pesepak bola muslim yang bermain untuk negaranya di ajang ini.

Tentu pecinta sepak bola masih ingat sebuah momen di Euro 2020 yang diwarnai dengan aksi menggeser botol minuman. Salah satu botol minuman yang digeser tersebut adalah sebuah produk bir kenamaan.

Pelakunya adalah Paul Pogba. Dalam sebuah sesi konferensi pers pasca laga, bintang Timnas Prancis ini menggeser botol bir yang tak lain adalah sponsor, karena keyakinan yang ia anut.

Baca Juga: 5 Pemain Paling Bersinar di Fase Grup Euro 2020, Ada Pesaing Ronaldo

Di dalam agama Islam, agama yang dianut Pogba, bir dikategorikan sebagai minuman yang dilarang. Hal ini pun membuat UEFA selaku penyelenggara Euro mengambil tindakan.

UEFA pun lantas mengeluarkan kebijakan yakni untuk tidak menaruh botol bir di depan pemain muslim dalam konferensi pers.

Di Euro 2020 ini, tak terhitung berapa banyak jumlah pemain muslim dari 24 negara pesertanya. Namun, di edisi kali ini, Penulis hendak menyoroti para pemain terbaik yang beragama islam di ajang empa tahunan tersebut.

Baca Juga: Alvaro Morata Gagal Penalti, Anaknya Dapat Ancaman Pembunuhan

Lantas, siapa sajakah mereka? Berikut daftarnya.

1. N’ Kante (Prancis)

Semua pecinta sepak bola pasti mengenal sosok N’ Kante. Bahkan, latar belakang hingga keyakinan pemain murah senyum ini seakan sudah menjadi pengetahuan umum.

Baca Juga: Mengenang Kebiasaan Merokok Wojciech Szczesny hingga Ditendang dari Arsenal

Kante sendiri dikenal sebagai salah satu muslim taat. Di dunia maya, banyak beredar foto ataupun video yang menunjukkan pemain berusia 30 tahun ini menjalani ibadah sesuai agama yang ia anut.

Ia menjadi bagian penting dalam keberhasilan Prancis menjadi juara grup F atau grup neraka, sehingga ia berkesempatan meraih gelar Euro pertamanya di edisi kali ini.

2. Paul Pogba (Prancis)

Baca Juga: 3 Alasan Timnas Indonesia Tak Boleh Remehkan Taiwan

Tak hanya ada Kante, di skuat Prancis pun ada pemain muslim lainnya yakni Paul Pogba. Gelandang milik Manchester United ini juga tak menutupi keyakinan yang ia anut dari para penggemarnya.

Lewat media sosial, Pogba kerap mengunggah momen saat dirinya melaksanakan ibadah ataupun merayakan hari besar Islam.

Bersama Kante, ia berhasil membawa Prancis melangkah ke babak 16 besar Euro 2020 dan berkesempatan melengkapi gelar Piala Dunia 2018 yang keduanya raih dengan gelar Euro.

3.       Xherdan Shaqiri (Swiss)

Dari Swiss, Xherdan Shaqiri menjadi salah satu pemain muslim yang ada di Euro 2020. Winger milik Liverpool ini bahkan menjadi salah satu kunci keberhasilan La Nati melaju ke 16 besar.

Agama yang dianut oleh Shaqiri sendiri berasal dari ayah dan ibu yang beretnis Albania. Ia lahir di Kosovo sebelum memutuskan hijrah ke Swiss.

Shaqiri juga tak menutupi keyakinan yang ia anut. Terlihat dari unggahannya di akun media sosialnya, termasuk saat mengucapkan Idul Fitri untuk para pengikut media sosialnya.

4.       Ilkay Gundogan (Jerman)

Salah satu gelandang tersubur di Liga Inggris 2020/21 lalu ini memang dikenal sebagai salah satu muslim taat di luar lapangan. Di dalam lapangan, perannya sangat penting dalam usaha Jerman melenggang ke babak 16 besar Euro 2020.

Ilkay Gundogan mengakui bahwa dirinya sendiri adalah muslim. Ia pun banyak mengikut ajaran-ajaran Islam, salah satunya adalah bersedekah.

Hal tersebut ia lakukan belum lama ini, tepatnya pada bulan suci Ramadan 2021, di mana ia menyumbangkan 3 ribu paket makanan dan jersey untuk panti asuhan.

5.       Karim Benzema (Prancis)

Selain Kante dan Pogba, dari skuat Prancis  ada nama tersohor yakni Karim Benzema yang juga diketahui merupakan salah satu pemain muslim.

Pemain yang menjadi pahlawan Prancis di laga terakhir grup F melawan Portugal ini memang dikenal sebagai salah satu muslim taat. Bahkan, banyak foto beredar saat ia melaksanakan rukun kelima Islam, yakni Haji.

Dalam bermedia sosial, Benzema pun terbilang kerap menyelipkan kata ‘Alhmdulillah’ yang mengacu pada ucapan syukur atas nikmat yang diberikan Tuhan kepadanya.