Haru, Begini Momen Jordan Henderson Memeluk sang Ayah yang Idap Kanker

Momen mengharukan tersebut tersaji saat Henderson berjalan menuju sudut tribune stadion.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Selasa, 04 Juni 2019 | 09:00 WIB
Jordan Henderson nampak berfoto bersama sang ayah, Brian Henderson usai merengkuh trofi Liga Champions 2018/2019. (Twitter/@DeniseKEvans)

Jordan Henderson nampak berfoto bersama sang ayah, Brian Henderson usai merengkuh trofi Liga Champions 2018/2019. (Twitter/@DeniseKEvans)

Bolatimes.com - Kapten Liverpool, Jordan Henderson, menyisakan kisah menarik setelah mempersembahkan trofi Liga Champions musim 2018/2019. Ia kedapatan menangis di pelukan sang ayah usai berselebrasi bersama timnya di atas panggung.

Henderson memimpin rekan-rekannya saat mengalahkan Tottenham Hotspur pada laga final di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu (2/6/2019) dini hari WIB. The Reds menang dengan skor 2-0 lewat gol yang dicetak oleh Mohamed Salah dan Divock Origi.

Momen mengharukan tersebut tersaji saat Henderson berjalan menuju sudut tribune stadion. Ia nampak menghampiri pria paruh baya, yang tak lain adalah ayahnya, Brian Henderson.

Gelandang berusia 28 tahun itu sontak membentangkan tangannya untuk memeluk sang ayah. Seketika, pelukan tersebut membawa Henderson larut dalam suasana haru di bahu kanan ayahnya.

"Saya senang bisa membawa pulang medali ini untuk Ayah," ujar Henderson, seperti dilansir dari Optus Sport.

Bukan tanpa alasan momen tersebut begitu sangat mengharukan. Sejak 2013, ayah Henderson sudah divonis mengidap kanker tenggorokan sehingga sejak saat itu keduanya jarang bertemu.

"Ia (ayah) adalah pria yang amat membanggakan. Ia tak ingin saya menjenguknya ketika masa penyembuhan kanker, melihat kondisi yang tak memungkinkan," tutur Jordan Henderson setahun lalu.

"Karena itu, saya ingin bermain dengan baik demi membantu ayah kembali sehat," sambungnya.

 

Sementara itu, di saat yang bersamaan, Brian Henderson yang sudah dari penyakit kanker itu turut terharu lantaran sang anak berhasil mewujudkan mimpi masa kecilnya berlaga di partai puncak Liga Champions. 

Baca Juga: Dikaitkan Jadi Peraih Ballon d'Or, Van Dijk: Messi Pemain Terbaik Dunia

''Saya adalah lelaki paling bangga sedunia. Momen ini sangat emosional karena air mata saya bercucuran,'' kata Brian Benderson.

''Saat dia masih 12 tahun,saya membawanya ke final Liga Champions di Old Trafford (AC Milan vs Juventus pada 2003). Ia bilang kepada saya, 'Ayah, saya akan bermain di sana suatu hari nanti'. Ternyata ia tak hanya bermain di final sekali, melainkan dua kali dan kini memenanginya,'' tandasnya.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB