Melawat ke Camp Nou, Solskjaer Enggan Jadikan Momen 1999 Sebagai Motivasi

Dua puluh tahun silam, Ole Gunnar Solskjaer sukses menjadi pahlawan Manchester United kala menaklukkan Bayern Munich di final Liga Champions musim 1998/1999.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Senin, 15 April 2019 | 19:15 WIB
Gerard Pique saat berjabat tangan dengan manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer. (Lluis Gene/AFP)

Gerard Pique saat berjabat tangan dengan manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer. (Lluis Gene/AFP)

Bolatimes.com - Manchester United tengah dalam kondisi terjepit usai ditundukkan Barcelona 0-1 pada leg pertama perempatfinal Liga Champions. Tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer kalah lewat gol bunuh dari Luke Shaw.

Menyadari situasi tersebut, Ole Gunnar Solskjaer bertekad membalikkan keadaan dan memenangkan pertandingan pada leg kedua di Camp Nou, Rabu (17/4/2019) mendatang. Bagi pelatih asal Norwegia itu, markas Barcelona bukanlah tempat yang asing.

Dua puluh tahun silam, Ole Gunnar Solskjaer sukses menjadi pahlawan Manchester United kala menaklukkan Bayern Munich di final Liga Champions musim 1998/1999. Ia sukses mencetak gol di masa injury time.

Berkaca dari pengalaman tersebut, pelatih 46 tahun bahkan enggan menjadikannya sebuah motivasi jelang lawan Barcelona. Ia menganggap momen dramatis pada 1999 itu sebagai sebuah pencapaian yang lain.

''Saya tidak akan menyebut kemenangan 1999 sebagai bagian dari motivasi tim. Itu partai berbeda karena saat itu final,'' kata Ole Gunnar Solskjaer kepada Sky Sports.

''Pertandingan melawan Paris Saint-Germain dan Juventus lah yang akan menjadi motivasi kami. Karena kekuatan kami telah terbuksi saat melawan tim hebat di laga tandang,'' katanya menambahkan.

Menurutnya, Barcelona memang hebat di Camp Nou. ''Kami kadang-kadang juga bingung dengan Barcelona. Mereka mengendalikan di menit-menit akhir laga, mereka menguasai bola, namun mereka sama sekali tidak mengganggu di area kami,'' tandas Solskjaer.

Dalam laga tandang nanti, Manchester United setidaknya harus menang minimal 2-1 agar lolos otomatis ke semifinal Liga Champions. Andai lolos, Setan Marah bakal ditunggu pemenang antara FC Porto kontra Liverpool.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB