Bakal Lawan Ronaldo, Bek Ajax Teringat Kekalahan di Piala Dunia 2018
Hakim Ziyech teringat akan masa lalu ketika dikalahkan Cristiano Ronaldo di Piala Dunia 2018.
Penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo. (Marco Bertorello/AFP)
Bolatimes.com - Melihat hasil undian babak perempat final Liga Champions, bek Ajax Amsterdam, Hakim Ziyech dibuat waspada oleh Cristiano Ronaldo. Ia langsung teringat akan masa lalu ketika dikalahkan oleh sundulan pemain asal Portugal itu di Piala Dunia 2018.
Ajax Amsterdam dihadapkan lagi oleh lawan berat di babak perempat final Liga Champions. Setelah berjumpa dengan Real Madrid di babak 16 besar, selanjutnya mereka akan berduel dengan tim raksasa Serie A, Juventus.
Mengetahui hasil undian tersebut, ada salah satu nama pemain Juventus yang paling ditakuti Ajax Amsterdam. Pemain itu adalah Cristiano Ronaldo.
Baca Juga: Tampil Apik Lawan PSS Sleman, Kiper Persija Jakarta Ini Beberkan Rahasianya
Mantan pemain Real Madrid itu membuat salah satu pemain Ajax, Hakim Ziyech teringat akan masa lalu ketika ia membela Timnas Maroko di Piala Dunia 2018.
Saat itu Cristiano Ronaldo membuat Maroko tersingkir dari ajang empat tahunan tersebut lewat sundulannya. Hakim Ziyech pun menyebut Ronaldo adalah penyerang menakutkan bagaikan pembunuh.
"Sebelum pertandingan dimulai, Anda berpikir sejenak, Ronaldo sedang berlari di sana. Tetapi begitu ada kick-off, perasaan itu langsung menghilang," buka Hakim Ziyech dikutip dari laman Ajax Amterdam.
Baca Juga: Diserang Aksi Terorisme, Federasi Sepak Bola Selandia Baru Hentikan Laga
"Maka itu hanya fokus pada permainan Anda sendiri. Portugal menang 1-0 lewat sundulan Ronaldo. Dia tentu saja adalah pembunuh: 1 peluang, 1 gol, dan dia menunjukkannya lagi," sambungnya.
Meski begitu, Hakim Ziyech tak menganggap Ajax Amsterdam hilang harapan menang melawan Juventus. Walaupun menjadi laga yang sulit, pemain berusia 25 tahun itu menyebut Ajax masih memliki peluang menang jika bermain seperti laga-laga sebelumnya di Liga Champions.
"Tentu saja akan sangat sulit, tetapi jika kami bisa membawa yang sama seperti yang selalu kami lakukan di malam Liga Champions, kami tentu memiliki peluang," tutup Hakim Ziyech.
Baca Juga: Moncer Bersama Bhayangkara FC, Ilham Udin Ingin Balik ke Timnas
- Share link:
Marc Bernal, gelandang muda Barcelona yang sedang naik daun, menjadi sasaran pesan politik dari warga lokal
Selain Denny Landzaat, ada juga pelatih keturunan Suriname, Urby Emanuelson juga dirumorkan jadi kandidat kuat
Langkah Boca Juniors di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 harus tersandung setelah mereka dikalahkan Bayern Munich 1-2
Florian Wirtz resmi bergabung dengan Liverpool
FC Utrecht menunjukkan keyakinan besar terhadap pemain keturunan Indonesia, Miliano Jonathans.
FC Twente sudah tak sabar ingin bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers untuk segera hengkang.
Bek kiri Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, kembali menjadi incaran serius klub Eredivisie.
Jose Mourinho ternyata sempat menjadi salah satu kandidat kuat pelatih Italia menggantikan Luciano Spalletti.
Selama hampir dua dekade, Messi dan Ronaldo mendominasi panggung sepak bola dunia.
Pelatih PSG asal Spanyol, Luis Enrique mengejutkan membuka peluang untuk melatih klub-klub besar Amerika Selatan
Laga yang berlangsung sengit ini menjadi milik wakil Amerika Serikat berkat aksi magis Lionel Messi lewat sebuah gol tendangan bebas fenomenal.
Penunjukkan Dejan Djurdjevic sebagai pelatih sementara Timnas China menuai gelombang kritik tajam
Setelah gagal lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Federasi Sepak Bola China (CFA) memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Ivankovic.
Laga yang digelar di Rose Bowl, Pasadena, California, Jumat (20/6) waktu setempat, diwarnai dengan bentrokan fisik besar-besaran antar suporter PSG dan Botafogo
Juventus menunjukkan kelasnya di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 setelah membantai wakil Uni Emirat Arab, Al Ain
Kabar kurang sedap datang dari pemain naturalisasi Malaysia, Jon Irazabal.
Jakarta resmi ditunjuk oleh FIFA sebagai pusat kegiatan regional untuk kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur.
Tran Quoc Tuan menegaskan bahwa Vietnam tidak akan mengikuti jejak Indonesia dan Malaysia yang melakukan naturalisasi massal.
Junior Kevin Diks Diincar Barcelona: Penerus Lamine Yamal
