Begini Alasan Asosiasi Sepak Bola Cina Batasi Besaran Gaji Pemain Lokal

Asosiasi sepak bola Cina batasi gaji pemain lokal, kenapa ya?

Galih Priatmojo | BolaTimes.com
Minggu, 23 Desember 2018 | 13:00 WIB
Ilustrasi latihan sepak bola (Dok. 4cornerfootball.co.uk/Galih)

Ilustrasi latihan sepak bola (Dok. 4cornerfootball.co.uk/Galih)

Bolatimes.com - Sebuah terobosan dibuat oleh Asosiasi Sepak Bola Cina ( CFA ). Mereka mengeluarkan aturan ketat perihal gaji para pemain lokal dengan membuat pembatasan gaji paling tinggi sebesar 10 juta RMB atau Rp 21 miliar per tahun.

Jika klub atau tim yang melanggar aturan yang dikenal dengan istilah kontrak "yin-yang" tersebut, maka CFA akan mencoret klub atau tim yang bersangkutan.

Aturan tegas tersebut bagian dari upaya CFA membatasi pengeluaran keuangan tim sepak bola setempat.

Baca Juga: Emery! Jangan Biarkan Arsenal Terpuruk Lagi

Dalam regulasi tersebut juga terdapat pembatasan bonus dan insentif lainnya kepada para pemain lokal seperti laporan CCTV5, siaran televisi olahraga terpopuler di China, kemarin.

Namun para pemain asing yang akan berlaga pada musim kompetisi baru Liga Super Cina(CSL) mulai musim semi nanti tidak terkena dampak regulasi pembatasan gaji atau "salary cap" itu.

Kebijakan lain adalah setiap tim harus menandatangani kontrak bersama pemain dan pelatih pada akhir tahun.

Baca Juga: Dua Tahun Menyandang Kapten di Persebaya, Rendi Inginkan Pengganti

Kontrak yang meliputi pajak pemain dan kesepakatan nilai kontrak harus sesuai dengan aturan persepakbolaan dan bisnis pertunjukan di Cina.

Jika pemain atau pelatih tidak memenuhi skema pajak CFA, maka akan dikenai larangan melakukan aktivitas persepakbolaan di Cina selama satu hingga tiga tahun. Klub juga akan dicoret dari keikutsertaannya di kompetisi CSL.

Dua tahun lalu, gelandang serang asal Brasil Oscar hengkang dari Chelsea untuk bergabung dengan klub anggota CSL Shanghai SIPG dengan nilai kontrak 60 juta euro yang merupakan rekor di Asia.

Baca Juga: Pelatih Baru Persib Bandung Ditarget Rebut Trofi Piala Indonesia dan Liga

Pada saat itu juga, klub rival SIPG, Shanghai Shenhua menandatangani kontrak dengan penyerang asal Argentina Carlos Tevez dengan nilai yang sama hingga mengguncang jagat persepakbolaan dunia.

Kedatangan dua pemain mahal tersebut bersamaan dengan puluhan bintang Brazil lainnya, termasuk Paulinho, membuat klub-klub di Cina dilanda kekhawatiran akan distorsi pasar transfer internasional yang membubung tinggi.

Lalu CFA menghentikan penghamburan uang itu dan memaksa klub untuk berkonsentrasi pada pengembangan pemain muda. Dengan demikian maka bursa transfer yang mulai dibuka pada 1 Januari 2019 kelihatannya tidak akan ada lagi klub yang jor-joran dalam belanja pemain.

Baca Juga: Dituding Dapat Alphard, Markus Horison Malah Ungkap Mobilnya Ditarik Dealer

"Kami belajar dari pengalaman liga-liga di negara maju dalam merancang kebijakan untuk mengendalikann nilai kontrak, bonus, transfer, dan persoalan lain," kata Wakil Ketua CFA Li Yuyi seperti dikutip Kantor Berita Xinhua pekan lalu.

Menurut dia, jika hanya mengandalkan investasi tanpa memikirkan dampak jangka panjang, maka persepakbolaan di Cina tidak akan maju.

"Perusahaan selaku pemilik klub harus bisa memahami kenapa berinvestasi, apa yang mereka dapatkan dan apa pula kontribusi mereka kepada masyarakat," ujarnya.

Dibandingkan dengan cabang olahraga lain di Cina, sepak bola miskin prestasi. Bahkan untuk tingkat Asia, tim nasional Cina masih tertinggal.

Dalam tiga tahun terakhir, pemerintah China terus membangun fasilitas sepak bola, termasuk ribuan unit sekolah sepak bola mulai usia dini hingga junior.

 

Berita ini sudah dimuat di suara.com

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Negara tetangga Indonesia, Malaysia saat ini mengikuti program pemain naturalisasi untuk mendongkrak prestasi tim nasional mereka.

boladunia | 21:58 WIB

Dipilihnya Qatar dan Arab Saudi jadi tuan rumah ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia disambut nyinyir publik

boladunia | 21:06 WIB

AFC resmi menunjuk dua negara Timur Tengah, Arab Saudi dan Qatar untuk babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2025 zona Asia.

boladunia | 20:42 WIB

Kabar kurang sedap datang dari bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers.

boladunia | 16:43 WIB

Gennaro Gattuso yang saat jadi pemain diberi julukan Si Badak dikabarkan akan segera bertemu presiden FIGC, Gabriele Gravina.

boladunia | 12:31 WIB

Kejadian mengerikan dialami seorang pemain muda berusia 14 tahun. Pemain asal Prancis tersebut tewas di lapangan hijau.

boladunia | 10:41 WIB

Salah satu penggawa Timnas Indonesia yang tak main di laga melawan Jepang, Jordi Amat mengaku sangat terkesan dengan permainan tim Samurai Biru.

boladunia | 21:19 WIB

Sejumlah mantan pemain bintag di Liga Spanyol diduga terlibat dalam aksi penipuan uang kripto.

boladunia | 21:00 WIB

Malaysia belakangan menaturalisasi lima pemain keturunan Amerika Latin.

boladunia | 19:27 WIB

Publik China tak terima dengan hasil buruk yang dialami Timnas Indonesia melawan Jepang.

boladunia | 09:48 WIB

Nasib berbeda dialami oleh ayah dan anak di pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026.

boladunia | 13:23 WIB

Mantan kapten Manchester United, Roy Keane menyampaikan kritik pedas pasca kekalahan Inggris dari Senegal 1-3.

boladunia | 09:51 WIB

Inggris dikalahkan Senegal 1-3 di laga uji coba, Rabu (11/6) waktu setempat.

boladunia | 09:43 WIB

PSG berhasil menjadi juara Liga Champions usai Mbappe hengkang

boladunia | 12:21 WIB

Pemain keturunan Indonesia Tijjani Reijnders dalam waktu dekat akan segera diumumkan menjadi pemain anyar Manchester City.

boladunia | 14:37 WIB

Kepala pemandu bakat sepak bola Indonesia, Simon Tahamata telah tiba di Tanah Air.

boladunia | 11:14 WIB

Dua orang warga sipil menjadi korban di momen perayaan PSG raih gelar juara Liga Champions 2024/2025.

boladunia | 15:59 WIB

Sukses membawa Spurs meraih gelar juara Liga Europa, Son Heung-min mengaku seperti orang paling bahagia di dunia.

boladunia | 13:38 WIB
Tampilkan lebih banyak