Ini Strategi Kunci Belgia Membalikkan Keadaan Atas Jepang

Ini alasan Belgia layak menang setelah sempat tertinggal 0-2 dari Jepang.

Stephanus Aranditio | Dany Garjito | BolaTimes.com
Selasa, 03 Juli 2018 | 05:25 WIB
Analisis Pertandingan Belgia vs Jepang Instagram.com/@belgianreddevils

Analisis Pertandingan Belgia vs Jepang Instagram.com/@belgianreddevils

Bolatimes.com - Belgia vs Jepang berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Belgia. Laga yang mempertemukan juara grup G melawan runner up grup H ini bisa jadi merupakan laga paling seru di babak 16 besar Piala Dunia 2018.

Sejarah tercipta di Rostov Arena yang menjadi tempat berlangsungnya laga antara Belgia melawan Jepang pada Selasa (3/7). Belgia secara dramatis berhasil memetik kemenangan setelah sempat tertinggal 0-2 dari Jepang.

Kok bisa sih Belgia bisa menang padahal Jepang sudah unggul dua gol?

Baca Juga: Luar Biasa! Segini Kecepatan Lari Mbappe Saat Lawan Argentina

Tertinggal dua gol di turnamen sebesar Piala Dunia tentu sangat berat untuk dikejar. Namun tim asuhan Roberto Martinez ini berhasil bangkit dan mengejar ketertinggalan.

Cara Belgia membalikkan keadaan

Meme Belgia vs Jepang Instagram.com/@belgianreddevils
Meme Belgia vs Jepang Instagram.com/@belgianreddevils

Kurang lebih sepuluh menit babak kedua berjalan, Jepang berhasil unggul lewat gol Takashi Inui dan disusul dengan gol Genki Haraguchi beberapa menit kemudian.

Baca Juga: Kalah dari Rusia, Cesc Fabregas Komentari Tiki Taka Spanyol

Setelah itu, orang-orang mulai berpikir bahwa akan ada tim unggulan lagi yang akan kalah dan angkat koper dari Piala Dunia 2018 di Rusia.

Tapi ternyata hal itu tidak terjadi pada Belgia dini hari tadi. Roberto Martinez bereaksi dengan baik, dia mulai menyadari bahwa Belgia sebenarnya unggul secara fisik atas Jepang.

Timnas Jepang merupakan salah satu tim dengan rata-rata tinggi badan pemain terpendek di Piala Dunia 2018. Maka dari itu Martinez berusaha memanfaatkan kelemahan itu dengan mengandalkan bola-bola atas.

Baca Juga: Kylian Mbappe, Penggemar Ronaldo Penghancur Mimpi Messi

Hasilnya mulai terlihat ketika sundulan spekulasi Jan Verthonghen mampu memberikan suntikan semangat bagi rekan setimnya di Belgia untuk tidak menyerah.

Selain Lukaku yang unggul dalam hal fisik, Martinez juga memasukkan Marouane Fellaini. Dan di menit ke-74, pemain yang juga rekan setim Lukaku di Manchester United ini berhasil menyamakan kedudukan.

Puncaknya menjelang babak kedua berakhir Nacer Chadli berhasil membenamkan mimpi timnas Jepang untuk pertama kalinya lolos ke perempat final.

Baca Juga: 5 Pemain Paling Kotor di Piala Dunia 2018

Belgia berhasil menjawab kritik

Belgia. (Sumber: Twitter/@FIFAWorldcup)
Belgia. (Sumber: Twitter/@FIFAWorldcup)

Langkah Belgia menuju Piala Dunia dianggap terlalu mulus. Sebelum sampai ke Rusia, timnas Belgia hanya melawan tim-tim lemah seperti Gibraltar, Cyprus dan Estonia.

Di fase grup pun Belgia cukup menghadapi Tunisia dan Panama, dua tim yang dicap sebagai tim terburuk di Piala Dunia 2018. Hanya saat lawan Inggris, Belgia dianggap mendapat lawan yang sepadan.

Melawan timnas Jepang pun seharusnya di atas kertas Belgia bisa menang mudah, tapi nyatanya Kagawa cs bermain sangat baik dan mampu merepotkan Belgia. Tapi setidaknya dengan berhasil menang setelah mengejar ketertinggalan dua gol, Belgia bisa sedikit angkat dagu karena sudah menjawab kritik.

Takashi Inui di balik cemerlangnya timnas Jepang di Piala Dunia 2018

Inui ke gawang Belgia yang dikawal oleh Thibaut Courtois cukup fantastis. Banyak yang berpendapat bahwa golnya mirip gol Captain Tsubasa.

Tapi selain golnya, peran Inui yang turut membawa timnas Jepang sampai ke babak 16 besar patut diacungi jempol. Pelatih Jepang Akira Nishino mengatakan bahwa Inui tampil di atas ekspektasi, dia sangat luar biasa di Piala Dunia 2018 ini.

Tentu yang ikut merasa paling beruntung adalah Real Betis. Tim di La Liga ini berhasil mendapatkan tanda tangan Inui setelah dia pindah dari Eibar dengan status free transfer sebelum gelaran Piala Dunia 2018 dimulai.

Penampilan Inui tidak kalah cemerlang dari Eden Hazard, tapi sekali lagi turnamen sepak bola menunjukkan "sisi jahatnya" yaitu tidak boleh ada hasil imbang, harus ada tim yang menang dan harus ada tim yang kalah.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Mantan pemain timnas Prancis, Jerome Rothen, melontarkan kritik pedas terhadap Lionel Messi.

boladunia | 20:37 WIB

Barcelona resmi mencapai kesepakatan dengan FC Kopenhagen untuk mendatangkan Roony Bardghji

boladunia | 19:38 WIB

Daiki Hashioka ikut andil saat Timnas Indonesia dikalahkan Jepang 0-4 di Stadion GBK pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

boladunia | 17:32 WIB

Wayne Rooney, membuat pernyataan mengejutkan saat ditanya siapa rekan duet favoritnya selama berkarier sebagai penyerang.

boladunia | 17:15 WIB

Sejarah terukir di Piala Dunia Antarklub 2025 saat pertandingan Auckland City kontra Boca Juniors.

boladunia | 15:59 WIB

Gianluigi Donnarumma, mengungkapkan kegembiraannya atas penunjukan Gennaro Gattuso sebagai pelatih baru Timnas Italia.

boladunia | 12:31 WIB

Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat kembali diterpa kekacauan.

boladunia | 12:22 WIB

Skandal seputar kematian legenda sepak bola dunia, Diego Armando Maradona, kembali mengguncang Argentina.

boladunia | 00:28 WIB

Inter Miami memastikan tempat di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025

boladunia | 13:21 WIB

Klub Liga Inggris, Chelsea menghadapi tantangan besar jelang laga penentu Grup D Piala Dunia Antarklub 2025.

boladunia | 12:50 WIB

Fase grup Piala Dunia Antarklub 2025 resmi berakhir setelah serangkaian laga penentu di matchday ketiga.

boladunia | 12:43 WIB

Inter Miami nyaris mencatat kemenangan besar, namun kebangkitan luar biasa Palmeiras di menit-menit akhir menggagalkan ambisi tersebut

boladunia | 12:35 WIB

PSG ke babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 sebagai juara Grup B, usai menang 2-0 atas Seattle Sounders

boladunia | 11:06 WIB

Mimpi Atletico Madrid untuk melangkah lebih jauh di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 resmi pupus.

boladunia | 09:38 WIB

Wonderkid Manchester City, Claudio Echeverri, langsung mencuri perhatian dunia setelah mencetak gol perdananya

boladunia | 21:30 WIB

Berikut 3 kiper yang mampu gagalkan 3 penalti di pertandingan Piala Dunia

boladunia | 21:12 WIB

Pogba, yang kini berusia 32 tahun, menjalani hukuman larangan bermain selama 18 bulan setelah gagal dalam tes doping

boladunia | 21:00 WIB

FIFA resmi membuka penyelidikan terhadap dugaan insiden rasisme yang terjadi dalam laga Real Madrid vs Pachuca

boladunia | 20:52 WIB
Tampilkan lebih banyak