Peter Schmeichel Kehabisan Kata-kata Melihat Aksi Sang Buah Hati

Kasper Schmeichel gagal membawa Denmark menang atas Kroasia di babak 16 besar Piala Dunia 2018.

Stephanus Aranditio | BolaTimes.com
Senin, 02 Juli 2018 | 22:12 WIB
Peter Schmeichel (Sumber: Itv)

Peter Schmeichel (Sumber: Itv)

Bolatimes.com - Tiga penyelamatan tendangan penalti yang didapatkan Kroasia pada babak 16 besar berhasil diselamatkan kiper Denmark, Kasper Schmeichel. Tiga tendangan tersebut dieksekusi oleh Luka Modric pada menit 116' serta dua tendangan Milan Badelj dan Josip Pivaric dari situasi adu penalti.

Tiga kali penyelamatan gemilang itu membuang sang ayah yang merupakan Legenda Kiper Denmark, Peter Schmeichel berdiri dari kursi VVIP Stadion Nizhny Novgorod, Senin (2/7/2018).

Usai pertandingan, sang ayah dengan bangga mengatakan "itu anakku!". Sebelum melawan Prancis di pertandingan kedua grup C, Peter juga mengatakan Kasper akan mengikuti jejaknya dan berharap bisa menahan Prancis.

"Dua puluh tahun lalu saya bermain melawan Prancis dalam pertandingan terakhir babak fase grup, dengan takdir ada di tangan kami," kenang Peter.

"Selasa (26/6) nanti Kasper akan melakukan hal yang sama, di mana Denmark dalam posisi seperti pada Piala Dunia 1998 silam," cuitnya penuh nada optimistis.

Peter Schmeichel dan Kasper Schmeichel (Sumber: twitter)
Peter Schmeichel dan Kasper Schmeichel (Sumber: twitter)

Tadi malam, kebanggaan terhadap anak semata-wayangnya tersebut semakin besar.

Melalui akun twitternya, kiper legenda Manchester United ini mengaku kehabisan kata-kata untuk mendeskripsikan kebanggaannya terhadap putranya itu meskipun Denmark gagal melaju ke babak 8 besar.

"Kehilangan Kata-kata. Tidak bisa tidak lebih bangga dengan negara saya, putra saya, rekan timnya, semua staf dan pelatih nasional kami yang fantastis Åge Hareide. Ketika semua air mata mengering, kita akan menyadari seberapa baik kita melakukannya," tulis legenda yang pernah meraih tiga gelar kiper terbaik Eropa dan 2 gelar kiper terbaik Dunia itu.

Kasper Schmeichel (Sumber: twitter)
Kasper Schmeichel (Sumber: twitter)

Sementara itu sang anak, Kasper mengaku kegagalan Denmark di Piala Dunia edisi ke-21 ini menjadi kekecewaan yang sangat besar namun mereka tetap pulang dengan kepala tegak.

"Ini perasaan yang aneh, kekecewaan besar. Namun, kami tersingkir dengan kepala tegak. Ada kebanggaan luar biasa tentang tim kami," kata Kasper dilansir dari Reuters.

Baca Juga: Ini Fakta Kilat Jelang Laga Belgia vs Jepang

"Saya berbicara tidak hanya tentang 11 pemain di lapangan, tetapi semua orang yang terlibat dengan tim, mereka yang bekerja untuk tim," sambungnya.

Kasper Schmeichel (Sumber: twitter)
Kasper Schmeichel (Sumber: twitter)

Kiper Leicester City itu juga tidak mencari kambing hitam atas kekalahan timnya, dalam hal ini pemain-pemain Denmark yang gagal mengeksekusi penalti.

"Tidak, siapa pun yang cukup berani untuk berdiri dan mengambil penalti adalah pahlawan," tuturnya.

"Siapa pun yang memiliki keberanian untuk mengambil penalti mendapat rasa hormat saya. Ini adalah tim yang fantastis. Kami akan kembali. Penting bagi kami untuk mengingat perasaan ini sekarang dan bahwa kami akan menggunakannya di masa depan," tandas berusia 31 tahun itu.

Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB