Bela Tontowi Ahmad, Sony Dwi Kuncoro Minta PBSI Lebih Hargai Atlet

Tontowi Ahmad memilih gantung raket awal pekan ini.

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Kamis, 21 Mei 2020 | 12:00 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro, lolos ke babak utama Indonesia Masters 2019, Selasa (22/1). [Suara.com/Arief Apriadi]

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro, lolos ke babak utama Indonesia Masters 2019, Selasa (22/1). [Suara.com/Arief Apriadi]

Bolatimes.com - Pebulutangkis nasional, Sony Dwi Kuncoro memberi dukungan kepada Tontowi Ahmad menyusul polemik yang terjadi antara peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu dengan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Sebagaimana diketahui, Tontowi Ahmad sempat mengeluhkan sikap PBSI yang mengubah statusnya sebagai atlet magang pada Desember 2019.

Kendati menampik sakit hati yang mendasari dirinya memutuskan pensiun pada Senin (18/5/2020), Tontowi menyayangkan sikap PBSI yang tak menghormati jasanya sebagai atlet berprestasi.

Baca Juga: Sebulan setelah Berhijab, Maria Febe Dikaruniai Kehamilan Anak Kedua

Melalui Instagram pribadinya @sonydwikuncoro, Sony membagikan kisah serupa. Sony mengaku jika dirinya sempat diperlakukan kurang hormat oleh PBSI menjelang keluar dari Pelatnas.

Pebulutangkis senior tunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro. [Humas PBSI]
Pebulutangkis senior tunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro. [Humas PBSI]

"Menanggapi berita @tontowiahmad_ ini saya juga ingin ikut berkomentar.
Hampir setiap atlet yang keluar dari PBSI akan merasakan kejanggalan dalam proses degradasi," tulis Sony, Rabu (20/5/2020).

"Tahun 2014 saya meninggalkan pelatnas PBSI dengan cara yang menurut saya kurang menghargai saya yang sudah 13 tahun di Pelatnas. pada waktu itu saya masih rangking 15 dunia."

Baca Juga: Pakai Topeng Mo Salah, 4 Perampok di Mesir Diringkus Polisi

Sony menjelaskan bahwa dia lebih dulu tahu soal kabar terdegradasi dari media massa, alih-alih para pengurus ataupun pelatih Pelatnas PBSI.

Bahkan, Sony mengungkapkan bahwa surat degradasi juga tak diterimanya dari pengurus. Melainkan dari karyawan biasa di PBSI.

"Masukan dari saya mohon cara degradasi lebih menghargai atlet. Karena atlet mulai dari kecil memilih menjalani hidup di badminton, meninggalkan sekolah, keluarga dan kesempatan bermainnya," jelas Sony.

Baca Juga: Terungkap, Juventus Diam-diam Pernah Tawar Erling Haaland, tapi Ditolak

"Atlet juga punya keluarga, orang tua yang setiap hari mendoakan anaknya untuk jadi juara."

Ekspresi Tontowi Ahmad usai memastikan diri bersama partnernya di ganda campuran, Liliyana Natsir, meraih medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil, Rabu (17/8/2016). [AFP/Ben Stansall]
Ekspresi Tontowi Ahmad usai memastikan diri bersama partnernya di ganda campuran, Liliyana Natsir, meraih medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil, Rabu (17/8/2016). [AFP/Ben Stansall]

Peraih medali perunggu Olimpiade 2004 Athena itu menambahkan bahwa PBSI sebaiknya bisa lebih peka terhadap atlet-atlet yang terdegradasi.

Terlepas dari seorang atlet berprestasi atau tidak, PBSI disebut Sony harus memberi penghormatan lantaran para atlet termasuk sebagai pahlawan Indonesia.

Baca Juga: Pangling Banget, Inilah Ryuji Utomo saat Main Bola di Usia 9 Tahun

"Sebaiknya PBSI memberi penghargaan apapun bentuknya (piagam atau sertifikat) yang akan berguna dan menjadi kebanggaan untuk masa depan atlet," tulis Sony.

"Kebiasaan ini (tak menghargai atlet) harus diubah oleh PBSI siapapun pengurusnya, jangan sampai turun menurun. Kalau tidak, atlet juara Olimpiade, All England, juara dunia dan juara-juara lainnya akan merasakan hal yang sama," tandasnya.

Saat dikonfirmasi wartawan, Sony sendiri enggan berkomentar lebih banyak. Dia memilih menuangkan pandangannya hanya lewat unggahan Instagram pribadinya.

"Maaf, saya masih belum bisa (berkomentar)," kata Sony melalui pesan singkat.

Sebelumnya, Tontowi Ahmad telah mengungkapkan kekecewaan terhadap PBSI lewat video conference via Zoom yang berlangsung Senin (18/5/2020).

Eks partner Liliyana Natsir itu mengaku kaget setelah statusnya di Pelatnas PBSI berubah menjadi atlet magang pada Desember 2019.

Padahal, lanjut Tontowi, dirinya masih punya motivasi untuk bermain di level tertinggi.

Sementara status magang dinilainya lebih pantas diemban pemain junior yang baru bergabung ke Pelatnas.

"Sebenarnya ini bukan alasan saya pensiun, tapi dari PBSI kemarin saya sempat kaget juga SK (Surat Keputusan) saya tertulis magang," kata Tontowi.

"Saya saat itu tak menanyakan keputusan PBSI (mengubah SK saya menjadi magang). Tapi PBSI itu adalah organisasi yang mengayomi, dan (harusnya) bisa menghargai anak buahnya."

"Saya tahun lalu (2018), masih di peringkat satu dunia, saya baru dicoba satu pasangan walaupun hasilnya kurang baik. Maksudnya saya tak sejelek itu yang harus langsung dibuang," tambahnya.

Penulis: Arief Apriadi

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Bagnaia menjadi bagian sukses baru Ducati, dan Marquez baru menjalani debut yang tergolong gemilang dengan motor dari pabrikan asal Italia itu.

arena | 11:21 WIB

Pebalap Jorge Martin bereaksi setelah hanya memimpin klasemen MotoGP 2024 dalam waktu singkat, pasca Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) keluar sebagai juara MotoGP Qatar.

arena | 11:06 WIB

Manajer tim Ducati Lenovo, Luigi Dall'Igna menilai strategi Francesco Bagnaia demi meraih kemenangan dalam seri pembuka MotoGP 2024 karena berani mengambil risiko yang besar.

arena | 19:20 WIB

Mereka masing-masing finis di posisi kelima dan tujuh dalam Sprint Race MotoGP Qatar yang berlangsung di Sirkuit Internasional Lusail, pada Sabtu (9/3/2024).

arena | 11:49 WIB

Berstatus sebagai polesitter, Jorge Martin tampil dengan apik sejak lampu hijau dinyalakan pada balapan 11 lap di Sirkuit Internasional Lusai, Sabtu (10/3/2024).

arena | 11:29 WIB

Pebalap tim Prima Pramac, Jorge Martin merebut pole position perdana pada MotoGP 2024, usai menjadi yang tercepat dalam sesi kualifikasi MotoGP Qatar.

arena | 09:46 WIB

Pebalap Alex Rins dan Fabio Quartararo mengakui, bahwa mereka kesulitan ketika berpacu di trek basah, pada sesi latihan bebas (FP) MotoGP Qatar, Jumat (8/3/2024).

arena | 09:29 WIB

Pebalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia mengaku kecewa karena tak bisa tampil maksimal pada sesi latihan bebas MotoGP Qatar, yang digelar di Sirkuit Internasional Lusail, pada Jumat, (8/3/2024).

arena | 13:02 WIB

Sejumlah pebalap MotoGP, mulai dari sang juara dunia dua kali Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) hingga Marc Marquez (Gresini Racing) optimistis memulai musim 2024.

arena | 08:43 WIB

Pengumuman tersebut, disampaikan langsung tim Ducati Corse melalui media sosial X (Twitter) beberapa hari jelang gelaran MotoGP 2024 di Sirkuit Internasional Lusail, Qatar akhir pekan ini.

arena | 09:39 WIB

Hal tersebut, jelas menjadi kabar baik bagi tim pabrikan asal Jepang itu menjelang balapan perdana MotoGP 2024 di Sirkuit Internasional Lusail, Qatar pada Maret mendatang.

arena | 10:51 WIB

Pebalap Jorge Martin mengaku siap tancap gas untuk menjadi penantang sang juara bertahan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) di MotoGP 2024.

arena | 10:26 WIB

Dua pebalap tim Aprilia Racing, Aleix Espargaro dan Maverick Vinales mengaku tak sabar untuk memulai balapan di MotoGP 2024. Adapun balapan perdana akan digelar di Sirkuit Internasional Lusail, dalam jadwal MotoGP Qatar 2024 dimulai pada 8-10 Maret.

arena | 08:32 WIB

Nama pebalap Fabio Di Giannantonio disebut-sebut memiliki potensi untuk menjadi 'kuda hitam' atau pesaing yang harus diwaspadai untuk merebut posisi sebagai yang tercepat di MotoGP 2024.

arena | 07:53 WIB

Pebalap tim Prima Pramac, Jorge Martin menyatakan, bahwa dirinya semakin termotivasi untuk merebut gelar juara dunia MotoGP 2024, sementara Franco Morbidelli tak sabar ingin lebih mengenal motor Desmosedici GP24 di musim ini.

arena | 07:38 WIB

Brad Binder menyatakan, bahwa dirinya semakin percaya diri bisa tampil kompetitif pada gelaran MotoGP 2024. Pebalap andalan Red Bull KTM itu juga yakin bisa bersaing ketat dengan para pebalap top lainnya di MotoGP 2024 nanti.

arena | 15:57 WIB

Pebalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo menilai, tim masih perlu meningkatkan performa motor Yamaha M1 agar bisa tampil lebih kompetitif.

arena | 14:56 WIB

Pebalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia sukses mempertahankan dominasinya untuk memimpin selama dua hari tes pramusim MotoGP 2024 di Sirkuit Internasional Lusai, pada 19-20 Februari.

arena | 14:35 WIB
Tampilkan lebih banyak