Elkan Baggott Tolak Panggilan Timnas Indonesia, Ipswich Town Kena Getahnya

Bolatimes.com - Klub Inggris Ipswich Town ikut terkena getah usai salah satu pemainnya, Elkan Baggott dikabarkan tidak memenuhi panggilan Timnas Indonesia.

Seperti yang diketahui, Elkan Baggott sempat bermain untuk Timnas Indonesia U-19. Namun, belakangan ini namanya sekan hilang di telan bumi.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengklaim pihaknya sudah mencoba memanggil pemain Baggott untuk beberapa kejuaraan, tapi tidak ada respons dari sang pemain.

Baca Juga: Jelang Derbi Barat Laut, Ini 5 Kemenangan Terbesar Liverpool Atas MU

"Kami sudah menghubungi Baggott beberapa kali, namun dia sepertinya tidak ingin membela Timnas Indonesia," kata Iriawan kepada awak media.

Nah, buntut kabar penolakan Elkan Baggott ini juga berdampak buruk kepada klubnya, Ipswich Town. Sebab, akun Instagram-nya diserang banyak netizen Indonesia.

Terlihat postingan terakhir Ipswich Town dipenuhi oleh komentar dari netizen. Banyak komentar dengan tulisan tagar 'Elkan Out' dari netizen yang merespons kekecewaannya.

Baca Juga: Jelang Derbi Barat Laut, Ini 5 Kemenangan Terbesar MU Atas Liverpool

Sementara itu, Iriawan menyayangkan sikap dari Elkan Baggott. Padahal dulu dia yang mengejar untuk bisa berseragam Merah Putih jelang Piala Dunia U-20 2021 yang rencannya digelar di Indonesia.

Menyusul kabar diundurnya kejuaraan tersebut menjadi 2023, perilaku Baggott berubah. Banyak yang menduga sang pemain berubah pikiran mengingat pada Piala Dunia U-20 2023 tak lagi bisa bermain.

Apalagi, ia belum pernah memperkuat tim nasional manapun di level senior. Sehingga ia masih bisa memilih kewarganegaraan selain Indonesia.

Baca Juga: 5 Kemenangan Terbesar di Liga Inggris, Paling Baru Chelsea

"Kami menyayangkan. Dulu saja begitu masuk ke Timnas Indonesia U-19, Baggott mengejar-ngejar kami. Sekarang kami berikan kesempatan ke Timnas Indonesia malah dia tidak memberikan respons. Masih banyak pemain yang lain. Tidak perlu takut. Kami cari Baggott-Baggott lainnya untuk Timnas Indonesia," pungkasnya.