Tolak Peluru: Pengertian, Sejarah, dan Peraturan

Mari belajar mengenai olahraga tolak peluru dalam edisi #TimesPedia.

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Rabu, 16 Februari 2022 | 20:23 WIB
Atlet Indonesia Suparniyati mengambil ancang-ancang saat berlaga pada babak final para atletik nomor tolak peluru F20 putri Asian Para Games 2018 di Stadion Utama GBK, Jakarta, Senin (8/10). [Suara.com/Muhaimin A. Untung

Atlet Indonesia Suparniyati mengambil ancang-ancang saat berlaga pada babak final para atletik nomor tolak peluru F20 putri Asian Para Games 2018 di Stadion Utama GBK, Jakarta, Senin (8/10). [Suara.com/Muhaimin A. Untung

Bolatimes.com - Berikut Bolatimes menyajikan berbagai informasi mengenai olahraga tolak peluru, mulai dari pengertian, sejarah, hingga peraturannya.

Tolak peluru adalah salah satu nomor perlombaan pada cabang olahraga atletik yang termasuk dalam kategori lempar.

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian, sejarah, dan peraturan olahraga tolak peluru.

Baca Juga: Profil Chico Wardoyo, Kapten Tim Putra Indonesia di BATC 2022 yang Kalahkan Unggulan Hong Kong

Pengertian Tolak Peluru

Tolak peluru merupakan salah satu nomor yang terdapat pada nomor lempar cabang atletik yang berbentuk gerakan menolak atau mendorong suatu peluru yang terbuat dari logam.

Tolak peluru dilakukan dengan melontarkan logam tersebut dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya.

Baca Juga: 3 Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Menyusul Pratama Arhan ke Jepang

Aspek terakhir ini menjadi penting. Sebab, tujuan dari tolak peluru adalah mencapai tolakan yang sejauh-jauhnya.

Sesuai dengan namanya, tolak peluru bukanlah melempar, tetapi menolak atau mendorong dengan satu tangan yang diletakkan di pangkal bahu.

Sejarah Tolak Peluru

Baca Juga: Bek Kiri Saingan Pratama Arhan di Tokyo Verdy, Ada Pemain Senior

Awalnya, tolak peluru sudah dilakukan lebih dari 2000 tahun yang lalu. Ini adalah olahraga yang digemari oleh laki-laki Britania atau Inggris untuk menguji kekuatannya.

Pada mulanya, benda yang digunakan bukanlah logam seperti sekarang ini, melainkan batu. Pada zaman pertengahan, mulai ada perlombaan melempar peluru Meriam yang menjadi senjata mematikan di masa itu.

Kejuaraan tolak peluru pertama diselenggarakan pada tahun 1986. Memasuki tahun 1950, olahraga tolak peluru mengalami kemajuan pesat.

Baca Juga: Thomas Mueller Diduga Paksa Kuda Lakukan Seks Tak Wajar, Buat Apa?

Saat itu, Parry O’Brien melakukan tolakan dengan membelakangi sektor lapangan. Selanjutnya, teknik ini dikenal sebagai metode O’Brien atau teknik membelakangi.

Peraturan Tolak Peluru

Peluru yang digunakan harus terbuat dari besi utuh keras alias solid iron, kuningan, atau logam lain yang tidak lebih lunak dari kuningan.

Peluru juga harus berbentuk bola bulat dengan permukaan yang halus licin. Rata-rata permukaan harus tidak kurang dari 1,6 um atau mikrometer.

Sementara itu, berat peluru yang digunakan untuk putri adalah 3 dan 4 kilogram, sementara berat peluru untuk putra adalah 5, 6, dan 7 kilogram.

Luas lingkaran tolak peluru adalah 2.135 meter dengan balok penahan 1,22 meter. Sektor lemparan membentuk sudut 45 derajat dari titik tengah lingkaran tolak pelempar.

Penolak peluru tidak boleh meninggalkan lingkaran sebelum peluru jatuh ke tanah dan keluar dalam posisi berdiri melalui lingkaran bagian belakang.

Kontributor: Muh Adif Setiawan

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Perubahan aturan di olahraga padel tengah disuarakan oleh para pemain.

arena | 18:33 WIB

Tapi kamu jangan ngaku anak Padel, kalau belum tahu kosakata unik dalam Padel.

arena | 14:49 WIB

Olagraga padel kini dimainkan oleh lebih dari 25 juta orang di lebih dari 90 negara.

arena | 13:51 WIB

Seorang petarung MMA asal Rusia, Anastasia Luchkina (24 tahun), memicu kemarahan publik setelah memberikan vape kepada seekor orangutan

arena | 19:36 WIB

Jin Sasaki mengalami kehilangan ingatan enam minggu terakhir usai kalah KO dalam laga perebutan gelar juara dunia WBO kelas welter

arena | 13:01 WIB

Suara.com merayakan ulang tahun (HUT) ke-11 yang jatuh tepat pada tanggal 11 Maret 2025

arena | 16:09 WIB

Sosok yang juga Manajer Timnas Putri Indonesia itu terpilih secara aklamasi dalam Konges Biasa di Hotel Megaland, Solo, Minggu (22/12/2024).

arena | 14:06 WIB

CORE Indonesia meluncurkan laporan terbaru, Brief Report CORE Economic Outlook 2025, yang mengulas tekanan ekonomi global dan kebijakan domestik yang memengaruhi kelas menengah Indonesia.

arena | 14:21 WIB

Workshop kolaborasi Suara.com dan UAJY di 3 kota sukses digelar dengan diikuti 150 lebih digital creator

arena | 17:26 WIB

Al Farisi Baseball Softball National Championship III Jadi Ajang Pencarain Bakat Usia Muda. Kejuaraan ini digelar di Lapangan Softball Lodaya dan Lapangan Baseball Arcamanik, Kota Bandung dari tanggal 14 hingga 26 Oktober 2024.

arena | 00:22 WIB

"Laba kotor Perseroan juga meningkat 30 persen yang mencapai Rp 22,22 miliar dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 17,8 miliar."

arena | 10:56 WIB

Pebalap MotoGP dari tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo tak ingin mengendurkan semangatnya untuk balapan di MotoGP Spanyol akhir pekan ini.

arena | 18:49 WIB

Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi mengaku optimistis, karena keduanya berhasil finis di daftar delapan besar pada balapan utama MotoGP Amerika dua pekan lalu.

arena | 15:15 WIB

Pebalap Monster Energy Yamaha, Alex Rins bertekad untuk mengulangi kemenangan pada MotoGP Amerika Serikat 2024.

arena | 13:25 WIB

Pebalap Gresini Racing tersebut mengatakan, ingin meraih podium pertamanya di balapan yang berlangsung di Circuit of The Americas (COTA) Austin, Texas, pada akhir pekan ini.

arena | 12:30 WIB

Liberty Media membeli 86 persen saham MotoGP, dengan Dorna Sports mempertahankan 14 persen saham. Nilai perusahaan MotoGP ditaksir bernilai 4,2 miliar euro atau setara dengan Rp72 triliun.

arena | 20:51 WIB

Uji coba privat tim Monster Energy Yamaha bersama Fabio Quartararo dan Alex Rins itu dilakukan sebelum balapan seri ketiga MotoGP Amerika Serikat di Austin.

arena | 14:18 WIB
Tampilkan lebih banyak