Pelari Asal Kenya Ini Diskorsing 9 Bulan Usai Ketahuan Konsumsi Obat Tikus

Felix Kirwa menambah panjang daftar atlet Kenya yang kena skorsing akibat konsumsi obat-obatan terlarang.

Galih Priatmojo | BolaTimes.com
Kamis, 13 Juni 2019 | 16:00 WIB
Atlet Kenya Felix Kirwa (kiri) menjadi runner-up mengapit rekan senegaranya yang menjadi juara Geoffrey Kipkoech Rono (tengah) serta tempat ketiga juga atlet Kenya Karim Kwemoi (kanan), merayakan kemenangan pada Maraton Brussels pada Oktober 2015. [AFP/James Arthur]

Atlet Kenya Felix Kirwa (kiri) menjadi runner-up mengapit rekan senegaranya yang menjadi juara Geoffrey Kipkoech Rono (tengah) serta tempat ketiga juga atlet Kenya Karim Kwemoi (kanan), merayakan kemenangan pada Maraton Brussels pada Oktober 2015. [AFP/James Arthur]

Bolatimes.com - Nasib sial harus dijalani atlet lari maraton asal Kenya, Felix Kirwa. Ia mendapat hukuman skorsing sembilan bulan tak boleh mengikuti kejuaraan lantaran ketahuan positif menggunakan strychnine, suatu zat yang biasanya dipakai sebagai racun tikus.

Dikutip dari Reuters, Kamis (13/6/2019), Unit Integritas Atletik (AIU) Federasi Atletik Internasional (IAAF) mengatakan, bahwa Kirwa telah diskors dan berlaku hingga 14 November mendatang.

Tak hanya sampai disitu, statusnya sebagai peringkat kedua lomba maraton di Singapura, Desember 2018 lalu, juga dicabut.

Kirwa, yang menjuarai lomba lari maraton Singapura tahun 2016, mengatakan dirinya telah mengkonsumsi obat-obatan herbal yang diantaranya termasuk zat terlarang itu.

AIU pun menyebut adanya strychnine dalam sampel urine sang atlet.

Strychnine masuk dalam daftar terlarang Badan Anti-Doping Dunia (WADA) karena merupakan stimulan.

Pada akhir abad 19 dan awal 20, zat tersebut digunakan dalam dosis kecil sebagai pendorong kinerja atlet dan stimulan energi.

Kenya, yang terkenal sebagai gudangnya pelari jarak menengah dan jauh, reputasinya mengalami kerusakan serius karena sejumlah pelanggaran doping dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam lima tahun terakhir, sekitar 50 atlet Kenya dikenai sanksi. Termasuk mantan pemenang Boston dan Chicago Marathon Rita Jeptoo dan peraih emas maraton Olimpiade 2016 Jemima Sumgong.

Sebelumnya, juara dunia tiga kali dan peraih medali emas Olimpiade 2008 lari 1.500 meter, Asbel Kiprop, juga dilarang ikut kompetisi selama empat tahun pada April lalu, karena gagal tes doping pada November 2017.

Baca Juga: Real Madrid Bernafsu Datangkan Pogba, MU Naikkan Bandrolnya Jadi Segini

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Perubahan aturan di olahraga padel tengah disuarakan oleh para pemain.

arena | 18:33 WIB

Tapi kamu jangan ngaku anak Padel, kalau belum tahu kosakata unik dalam Padel.

arena | 14:49 WIB

Olagraga padel kini dimainkan oleh lebih dari 25 juta orang di lebih dari 90 negara.

arena | 13:51 WIB

Seorang petarung MMA asal Rusia, Anastasia Luchkina (24 tahun), memicu kemarahan publik setelah memberikan vape kepada seekor orangutan

arena | 19:36 WIB

Jin Sasaki mengalami kehilangan ingatan enam minggu terakhir usai kalah KO dalam laga perebutan gelar juara dunia WBO kelas welter

arena | 13:01 WIB

Suara.com merayakan ulang tahun (HUT) ke-11 yang jatuh tepat pada tanggal 11 Maret 2025

arena | 16:09 WIB

Sosok yang juga Manajer Timnas Putri Indonesia itu terpilih secara aklamasi dalam Konges Biasa di Hotel Megaland, Solo, Minggu (22/12/2024).

arena | 14:06 WIB

CORE Indonesia meluncurkan laporan terbaru, Brief Report CORE Economic Outlook 2025, yang mengulas tekanan ekonomi global dan kebijakan domestik yang memengaruhi kelas menengah Indonesia.

arena | 14:21 WIB

Workshop kolaborasi Suara.com dan UAJY di 3 kota sukses digelar dengan diikuti 150 lebih digital creator

arena | 17:26 WIB

Al Farisi Baseball Softball National Championship III Jadi Ajang Pencarain Bakat Usia Muda. Kejuaraan ini digelar di Lapangan Softball Lodaya dan Lapangan Baseball Arcamanik, Kota Bandung dari tanggal 14 hingga 26 Oktober 2024.

arena | 00:22 WIB