Ini Alasan Kiper Dilarang Menangkap Bola dari Back-Pass

Aturan kiper dilarang menangkap bola dari back-pass dimulai pada 1992.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Sabtu, 30 Oktober 2021 | 07:00 WIB
Kiper Timnas Finlandia, Lukas Hradecky. (Maxim Shemetov/AFP)..

Kiper Timnas Finlandia, Lukas Hradecky. (Maxim Shemetov/AFP)..

Bolatimes.com - Dahulu, seorang kiper diperbolehkan memegang bola hasil umpan rekannya atau disebut back-pass. Namun, mengapa saat ini penjaga gawang dilarang menangkap atau menyentuh bola hasil back-pass?

Kiper atau penjaga gawang merupakan posisi yang diistimewakan dalam sepak bola. Berbeda dengan posisi lainnya, posisi ini memiliki wilayah sendiri di mana mereka bebas untuk menyentuh bola selama pertandingan.

Namun ada satu momen di mana kiper tak boleh menyentuh atau memegang bola di areanya sendiri, yakni saat menerima bola hasil operan rekannya atau yang bisa disebut back-pass.

Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Australia, Menang Harga Mati

Sejatinya, aturan ini belum berlaku di masa silam. Jika melihat laga-laga tempo dulu, terlihat para kiper masih sering menyentuh atau memegang bola hasil sodoran rekannya.

Namun per tahun 1992, menyentuh bola hasil back-pass menjadi perbuatan terlarang. Karenanya, wasit bisa memberikan tendangan bebas langsung dari dalam kotak penalti bila kiper menangkap bola hasil back-pass.

Lantas mengapa saat ini kiper diharamkan menyentuh bola hasil back-pass rekannya? Dan bagaimana aturan ini bisa mengubah taktik dalam sepak bola?

Baca Juga: 3 Pesan Penting Shin Tae-yong agar Timnas Indonesia U-23 Bungkam Australia

Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois saat berhadapan dengan Leganes (Gabriel Bouys/AFP)
Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois saat berhadapan dengan Leganes (Gabriel Bouys/AFP)

Agar Tak Buang-buang Waktu

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, sebelum memasuki era sepak bola modern, kiper diperbolehkan menangkap bola hasil back-pass.

Namun, hal tersebut kini dilarang sejak adanya evaluasi di Piala Dunia 1990 Italia. Ajang bergengsi tersebut dianggap membosankan karena hanya punya rataan 2,2 gol per laga saja.

Baca Juga: Bentuknya Jumbo, Hadiah Aurel Hermansyah untuk Anak Baim Wong Jadi Sorotan

Salah satu hal yang membuat ajang ini membosankan adalah banyaknya tindakan buang-buang waktu yang dilakukan pemain dengan cara memberi bola kepada kiper atau back-pass.

Puncak kebosanan itu muncul di tahun 1992 kala Denmark berhasil menjuarai Euro 1992. Dalam ajang itu, tim Dinamit menjadi kampiun dengan cara membosankan.

Sebab setelah unggul gol atas Jerman, Denmark bermain negatif dan banyak mengulur waktu dengan memberikan bola ke kiper, Peter Schmeichel, untuk ditangkap.

Baca Juga: Dendam Kesumat, Miralem Pjanic Ngomong Gini usai Ronald Koeman Dipecat

Pertandingan tersebut pun terasa membosankan bagi para penikmat sepak bola, apalagi untuk laga sekelas final di ajang seperti Euro atau Piala Eropa.

Hal ini kemudian mendasari lahirnya aturan back-pass di mana kiper dilarang menangkap atau menyentuh bola dengan tangan.

Adapun, terakhir kali pertandingan yang mengizinkan kiper menangkap atau menyentuh bola hasil Back-Pass terjadi pada 23 Juni 1992 di Kualifikasi Piala Dunia 1994 antara El Salvador vs Nikaragua.

Secara tak langsung, munculnya aturan Back-Pass lantas mengubah taktik dalam sepak bola itu sendiri sehingga menjadi atraktif dan lebih modern.

Aturan ini membuat para pemain harus cerdas dalam mengambil keputusan saat tertekan. Selain itu, aturan ini juga membuat para kiper tak hanya harus andal dalam menggunakan tangan, melainkan juga menggunakan kakinya.

Liverpool menjadi salah satu tim yang terkena dampak aturan ini. Kesulitan The Reds menjadi juara sendiri diyakini karena adanya aturan Back-Pass.

Sebelum aturan ini ada, Liverpool menerapkan taktik mengulur waktu dengan mengirim bola ke kipernya, Bruce Grobbelaar untuk memberi waktu agar menguasai kembali permainan.

Namun sejak aturan ini hadir, para pemain Liverpool, terutama bek, kesulitan mengubah mindset mereka sehingga memberi hasil buruk pada permainan The Reds.

Aturan itu pula juga membuat banyak munculnya strategi mengulur waktu dalam sepak bola. Akibat aturan ini, setiap tim pun dipaksa memainkan penguasaan bola saat unggul dan bertahan sedalam mungkin.

Bisa dikatakan, aturan back-pass ini tak ayal menjadi tonggak transisi sepak bola modern yang dikenal saat ini.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Meski tengah menganggur sebagai pesepak bola, Mario Balotelli justru mencuri perhatian publik dunia.

bolatainment | 15:24 WIB

Megabintang Argentina, Lionel Messi merayakan ulang tahun yang ke-38, Selasa (24/6).

bolatainment | 08:02 WIB

Momen bahagia bintang Arsenal, Martin Odegaard, berubah menjadi insiden memalukan.

bolatainment | 21:22 WIB

si pemuda menyindir serangan roket sebagai siaran pertandingan sepak bola, lengkap dengan narasi dan komentar

bolatainment | 19:57 WIB

Kondisi cuaca di Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat sangat ekstrem.

bolatainment | 08:50 WIB

Nama Lamine Yamal kembali menjadi sorotan publik karena isu hubungan dengan akrtis film dewasa.

bolatainment | 17:41 WIB

Cristiano diduga mengikuti praktik yang sudah umum dilakukan oleh para petarung Mixed Martial Arts (MMA)

bolatainment | 21:40 WIB

Bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, tengah menikmati masa liburan musim panasnya dengan penuh gaya.

bolatainment | 19:59 WIB

Dua bintang muda FC Barcelona tengah menikmati masa libur musim panas dengan cara yang tak biasa

bolatainment | 22:56 WIB

Alexis Mac Allister, tengah menghadapi persoalan besar di luar lapangan.

bolatainment | 21:03 WIB

Bintang muda Barcelona, Lamine Yamal saat ini tengah menikmati liburan di Italia bersama seorang pramugari.

bolatainment | 20:21 WIB

Siapa saja pemain 90-an yang memiliki gaya rambut norak? Berikut ulasannya

bolatainment | 21:00 WIB

Nasib tak enak dialami oleh striker Tottenham Hotspur Manor Solomon. Ia terjebak di perang Israel-Iran usai menikah.

bolatainment | 10:37 WIB

Harga Rolex milik pemain Timnas Indonesia kebanting jika dibandingkan dengan jam tangan mewah pemain Chelsea, Cole Palmer.

bolatainment | 07:44 WIB

Eks pemain Inter Milan tengah menjalin asmara dengan seorang wanita berusia 26 tahun.

bolatainment | 22:38 WIB

Di luar kehidupannya di lapangan hijau, siapa kekasih Takefusa Kubo?

bolatainment | 21:59 WIB

Beredar video viral yang memperlihatkan penggawa Timnas Indonesia, Calvin Verdonk tampak seperti orang kebingungan saat berada di Jepang.

bolatainment | 11:22 WIB

Yang sabar ya, Pratama Arhan!

bolatainment | 08:50 WIB
Tampilkan lebih banyak