Timnas Indonesia U-23 Bertolak ke Vietnam untuk SEA Games 2021

Bolatimes.com - Timnas Indonesia U-23 bertolak ke Vietnam untuk SEA Games 2021. Timnas U-23 dan cabang olahraga rowing resmi dilepas ke Vietnam.

Chef de Mission Kontingen Indonesia untuk SEA Games Ferry J Kono, menjelaskan kedua cabang olahraga itu berangkat lebih awal untuk kebutuhan adaptasi, mengingat sepak bola akan melewati laga perdana pada 6 Mei, sedangkan rowing 9 Mei, sebelum upacara pembukaan dimulai pada 12 Mei.

"Hari ini kami melepas kloter pertama menuju Vietnam ada dua rombongan di kloter perdana, yaitu tim advance bersama 40 orang dari cabang rowing dan sepak bola berjumlah 20 atlet, 8 ofisial dan 10 extra ofisial," kata Ferry dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: Prediksi Villarreal vs Liverpool, Akan Ada Kejutan dari Tuan Rumah?

Ferry menambahkan bahwa kondisi para atlet yang berangkat dalam keadaan bugar dan siap berlaga di SEA Games ke-31 itu. Dia juga memastikan tim CdM siap untuk melayani kebutuhan para atlet ketika tiba di Vietnam.

“Insyaallah kedua cabang ini sampai di Vietnam mereka dapat langsung diurus oleh tim CdM yang sudah berada di sana sehingga kami dapat memastikan mereka mendapat layanan terbaik dari tim CdM,” ucapnya.

Sementara itu, Manajer Timnas Sepak Bola Indonesia untuk SEA Games Uden Kusuma Wijaya menjelaskan bahwa kondisi timnya dalam keadaan baik. Pelatih Shin Tae-yong, kata dia, akan segera menjadwalkan sesi latihan setibanya di Vietnam.

Baca Juga: Jadwal Liga Champions Malam Ini, Ada Villarreal vs Liverpool

“Anak-anak dalam keadaan baik dan kami juga terus memotivasi mereka. Kami akan memanfaatkan peluang sekecil apa pun selama di SEA Games nanti,” tutur Uden.

Tim Indonesia untuk SEA Games Vietnam berkekuatan 499 atlet yang akan berpartisipasi pada 32 dari 40 cabang olahraga yang dipertandingkan.

Kontingen Indonesia ada penambahan atlet dengan masuknya futsal putra (14), balap sepeda (6), dan renang (1), demikian dimuat Antara.

Baca Juga: Ucapkan Selamat Lebaran, Robert Alberts Diminta Netizen Boyong Marko Simic