5 Julukan Unik Legenda Timnas Indonesia, Bikin Susah Dilupakan

Bolatimes.com - Berikut ini deretan julukan unik yang dimiliki oleh para legenda Timnas Indonesia semasa bermain, dan bahkan hingga saat ini.

Dalam sepak bola, para pemain tertentu akan mendapat julukan, baik itu diberikan oleh para pendukungnya maupun oleh media.

Julukan yang didapat para pesepak bola ini umumnya identik dengan gaya bermain, kisah hidup si pemain, ataupun fisik yang dimiliki pemain.

Baca Juga: Blak-blakan, Carlo Ancelotti Jagokan AC Milan Juara Liga Italia Musim Ini

Sebagai contoh, peraih tujuh penghargaan Ballon d'Or, Lionel Messi, mendapat julukan La Pulga atau yang memiliki arti Si Kutu, yang disadur dari Bahasa Spanyol.

Julukan La Pulga ini diberikan kepada Messi karena fisiknya yang kecil, namun gesit. Bahkan, julukan ini juga ditambah menjadi La Pulga Atomica atau Si Kutu Atom, yang menggambarkan fisiknya yang kecil, tapi kuat.

Lain halnya dengan Messi, Cristiano Ronaldo mendapat julukan CR7 atau singkatan dari namanya sendiri yang diimbuhi nomor.

Baca Juga: Sejarah Lahirnya SEA Games, Thailand Masih Jadi Raja ASEAN

Julukan ini diberikan kepadanya karena Trademark-nya sendiri yang kerap menggunakan nomor punggung 7. Sehingga jadilah Cristiano Ronaldo 7 atau CR7.

Seakan tak mau kalah dengan pesepak bola luar, pesepak bola Indonesia pun punya julukan sendiri, terutama julukan yang tersemat di para legenda Timnas Indonesia.

Setidaknya ada lima legenda Timnas Indonesia yang memiliki julukan khas, sehingga namanya pun melekat di para pecinta sepak bola.

Baca Juga: Pratama Arhan Absen di SEA Games 2021, Disebut Kabar Buruk bagi Timnas Indonesia U-23

Siapa sajakah legenda Timnas Indonesia yang memiliki julukan itu? Berikut daftarnya.

1. Atep

Atep merupakan salah satu legenda tim nasional Indonesia. Ia merupakan winger ikonik yang lama berseragam Persib Bandung.

Baca Juga: Sempat Dituduh Mangkir, Ramai Rumakiek Kini Siap Perkuat Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2021

Selama membela Persib, pria yang kini telah gantung sepatu itu mendapat julukan Lord Atep dari para pendukung Maung Bandung.

Julukan Lord Atep atau Raja Atep diberikan karena kharisma yang ia miliki, sehingga dirinya menjadi panutan bagi para pemain dan suporter.

2. Nuralim

Timnas Indonesia pada era 90 an memiliki pemain belakang yang hebat dalam diri Nuralim. Dirinya adalah salah satu bek terbaik di eranya.

Pria yang kini berusia 48 tahun tersebut tercatat banyak membela tim-tim besar Indonesia. Namun, kariernya lebih banyak dihabiskan di Persija Jakarta.

Semasa bermain, Nuralim mendapat julukan Si Jabrik. Julukan ini ternyata telah dimilikinya sejak masih kecil dan terus menempel hingga dirinya menjadi pemain profesional.

3. Budi Sudarsono

Budi Sudarsono merupakan salah satu penyerang terbaik yang pernah dimiliki Timnas Indonesia. Salah satu yang dikenang dari sosoknya adalah gol yang ia cetak ke gawang Bahrain di Piala Asia 2007.

Budi Sudarsono juga pemain yang malang melintang di sepak bola Indonesia. Tercatat ia pernah membela Persik Kediri, Persija dan Persib.

Karena gaya bermainnya yang mematikan dan sulit dihadang saat duel 1vs1, Budi Sudarsono lantas mendapat julukan Si Piton.

4. Simson Rumah Pasal

Tak hanya Nuralim, Timnas Indonesia juga punya palang pintu yang ditakuti para penyerang lawan, yakni Simson Rumah Pasal.

Meski bukan bek tengah, Simson sangat ditakuti oleh lawan ketika berduel satu lawan satu. Oleh karenanya ia mendapat julukan Palang Pintu.

Julukan ini dimilikinya selama berseragam Timnas Indonesia, di mana ia bermain sebagai penggawa skuat Garuda pada era 70 an.

5. Kurniawan Dwi Yulianto

Tak hanya punya pemain legendaris di lini belakang, Timnas Indonesia juga punya penyerang andal seperti Kurniawan Dwi Yulianto.

Kurniawan Dwi Yulianto merupakan salah satu penyerang hebat yang dimiliki Indonesia. Kehebatannya bahkan sampai dirinya pernah bermain di Sampdoria dan FC Luzern.

Semasa bermain hingga saat ini, Kurniawan Dwi Yulianto punya sapaan akrab yakni Si Kurus, yang dipilih karena perawakannya yang kurus.

(Kontributor: Felix Indra Jaya)