Ini Menu Wajib Sandi Sute saat Merayakan Lebaran di Kampung Halaman

Bolatimes.com - Gelandang Persija Jakarta, Sandi Sute merayakan lebaran di kampung halamannya, Palu. Sandi pun  bisa memenuhi hasrat untuk makan makanan wajib saat hari raya yaitu Buras dan apalagi kudapan tersebut bikinan keluarga.

"Buras yang bentuknya seperti lontong jadi menu wajib. Lalu ketupat ditambah daging goreng maupun ayam. Di sini bermacam-macam lah,” kata Sandi Sute seperti dilansir dari laman resmi Persija.

Buras adalah makanan khas dari Suku Bugis yang terbuat dari beras dan lebih pendek dari lontong. Berbeda dengan lontong serta ketupat yang terasa agak tawar, buras memiliki rasa yang lebih gurih karena penggunaan santan yang cukup banyak.

Meski bisa makan menu wajib, lebaran Sandi Sute tahun ini terasa berbeda karena umumnya diisi dengan bersilaturahmi dengan tetangga, teman dekat dan pastinya juga keluarga besar. Namun saat ini tidak bisa dilakukan karena pandemi virus corona.

Atas kondisi tersebut, pemain dengan nomor punggung 39 ini memilih berdiam diri sebagaimana yang diperintahkan oleh pemerintah untuk tidak pergi ke mana-mana terlebih dahulu.

Perbesar

Sandi hanya berkumpul bersama keluarganya yang ada di rumah saat ini. Hal itu ia lakukan demi menjaga kesehatan dan keselamatan keluarganya di tengah pandemi virus corona yang sudah banyak memakan korban jiwa.

"Kemarin saya hanya berlebaran dengan keluarga inti di rumah saja. Memang sedikit berbeda dibandingkan di tahun sebelumnya tapi tetap khidmat. Saya harap semua masyarakat Indonesia khususnya Jakmania juga bisa mentaati aturan ini,” kata Sandi menambahkan.

Sandi Sute merupakan salah satu pemain andalan Persija Jakarta. Setelah Liga 1 dihentikan karena pandemi virus corona, Sandi langsung pulang kampung. Namun, ia mengaku tetap berlatih sesuai dengan arahan pelatih.

Pihaknya berharap pandemi yang terjadi sejak dua bulan terakhir ini berakhir sehingga bisa hidup secara normal termasuk kompetisi Liga 1 musim 2020 bisa kembali digelar.

Baca Juga: Makan Konate Ungkap Beda Lebaran di Mali dan Indonesia, Begini Katanya