Bolatimes.com - Graham Potter, pelatih Chelsea, dihadapkan pada situasi sulit saat ini. Dirinya hanya memiliki dua pertandingan terakhir untuk mempertahankan posisinya di Stamford Bridge.
Seperti diketahui, Chelsea belum mencetak satu gol pun dalam tiga kekalahan terakhir mereka. The Blues, juga gagal meraih kemenangan dalam enam pertandingan terakhir dengan hanya mencetak satu gol.
Melansir dari The Telegraph, Rabu (1/3/2023) Graham Potter diharuskan menang dalam dua pertandingan berikutnya. Pertama melawan Leeds United di Liga Inggris 2022/2023.
Baca Juga: Ngeri! Chelsea Terpuruk, Keluarga Graham Potter Dapat Ancaman Pembunuhan
Selanjutnya harus menang melawan Borussia Dortmund di leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2022/2023.
Jika Chelsea kalah, maka akan sangat sulit baginya untuk tetap bertahan sebagai pelatih kepala.
Graham Potter boleh saja berambisi untuk menang. Namun, kemenangan dalam kedua pertandingan tersebut bukanlah tugas yang mudah.
Baca Juga: Selamat Tinggal Graham Potter, Selamat Datang Jose Mourinho, Benarkah?
Mulai dari Leeds United, saat ini mereka telah menunjukkan peningkatan performa setelah keluar dari zona degradasi. Ketajamannya akan sangat membuat repot Hakim Ziyech dkk pada pertandingan nanti
Sementara Borussia Dortmund, lebih digdaya saat pertemuan pertamanya di leg perdana babak 16 besar Liga Champion 2022/2023 dengan kemenangan 1-0.
Menakar kekuatan Chelsea untuk menang di dua laga ke depan rasanya berat. Sebab mereka baru saja menderita kekalahan terbaru menghadapi Tottenham Hotspur dengan skor 2-0.
Baca Juga: Marcus Rashford Gacor di Manchester United, Erik ten Hag Merendah: Saya Bukan Harry Potter!
Hasil buruk ini terjadi setelah kekalahan mereka sebelumnya dari tim juru kunci, Southampton dengan skor 1-0. Oleh karena itu, para penggemar Chelsea menuntut agar Potter segera dipecat dari klub.
Chelsea terakhir kali meraih kemenangan pada 15 Januari 2023 dengan mengalahkan Crystal Palace 1-0. Potter masih diyakini dan harus memenangkan pertandingan melawan Leeds dan Dortmund untuk mempertahankan posisinya di Stamford Bridge.
