Cekcok Pemain di Laga Polandia vs Inggris, Disebut Bukan karena Rasisme

Bolatimes.com - Pertikaian antarpemain sempat mewarnai gelaran Kualifikasi Piala Dunia 2022 ketika laga Polandia vs Inggris, Selasa (7/8/2021) lalu.

Isu rasisme disebut sebagai penyebab cekcok pemain Polandia dan Inggris yang mengakibatkan dua pemain diganjar kartu kuning. Sejumlah Media Inggris mengabarkan, FIFA turun tangan menyelidiki keributan yang terjadi.

Namun, Federasi sepak bola Polandia (PZPN) membantah kabar yang beredar. PZPN mengklaim keributan yang tejadi bukan karena salah satu pemain mereka melakukan pelecehan rasial.

"Saya sudah berbicara dengan para pemain kami dan mereka sepenuhnya membantah ada indikasi pelecehan rasial," kata juru bicara PZPN Jakub Kwiatkowski kepada Sky Sports sembari menambahkan hal itu hanya insiden sepak bola biasa, demikian dikutip dari Reuters, Jumat (10/9/2021).

"Gairah pertandingan begitu tinggi. Ada tindakan saling dorong antara Glik dan Walker saat situasi bola mati. Tensinya begitu tinggi dan sedikit dorongan, tapi tidak ada pelecehan rasial,"

"Kami sudah berbicara dengan ofisial pertandingan soal itu saat turun minum kemudian saya membicarakannya bersama pemain dan mereka mengatakan tidak ada pelecehan rasial," tambahnya.

Adapun kronologin cekcok yang terlihat dari tayangan televisi, memperlihatkan bek Polandia Kamil Glik mencubit leher Kyle Walker selepas peluit akhir babak pertama berbunyi, tetapi tidak jelas apakah cekcok terjadi karena hal itu semata.

Cekcok tersebut berbuntut kartu kuning dari wasit Daniel Siebert untuk Kamil Glik dan bek Inggris Harry Maguire.

Sebelumnya, Pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate tidak menyampaikan tuduhan langsung pelecehan rasial dalam jumpa persnya.

Tetapi, ia mengatakan para pemainnya "mencari tahu apa yang terjadi", sembari menambahkan ia sudah melaporkannya kepada federasi sepak bola Inggris (FA).

Baca Juga: Situasi Pandemi, Jepang Mundur Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Antarklub 2021

Senada dengan hal itu, Kapten Inggris Harry Kane juga mengatakan: "Diduga itu sesuatu yang dilakukan, bukan dikatakan".

(Antara)