Suporter Jepang Ulang Aksi Pungut Sampah di Piala Dunia 2018
Seolah sudah menjadi budaya. Suporter Jepang kembali menunjukan aksi terpuji dengan memungut sampah usai manyaksikan pertandingan Piala Dunia 2018. Mereka juga pernah melakukan di Piala Dunia 2014.
Suporter Jepang. (Sumber: Twitter/@Mothership.sg).
Bolatimes.com - Jepang baru saja menghadapi Kolombia pada laga perdana Grup H Piala Dunia 2018. Bermain di Mordova Arena, Shinji Kagawa dan kolega berhasil menang tipis 2-1.
gol kemenangan Jepang berhasil dicetak oleh Shinji Kagawa dan Yuya Osako. Sedangkan gol balasan Kolombia berhasil tercipta lewat Juan Fernando Quintero.
Kemenangan itu menjadi sangat spesial bagi Jepang. Pasalnya, baru kali pertama negara dari Asia berhasil menang dari wakil Amerika Latin di Piala Dunia.
Baca Juga: Fakta Jelang Portugal vs Maroko di Laga Grup B Piala Dunia 2018
Setelah pertandingan bersejarah itu, ada sebuah aksi memukau yang dipertontonkan suporter Jepang hingga menarik perhatian dunia. Mereka membawa kantong plastik biru untuk memungut sampah-sampah yang berserakan di tribun stadion.
Video aksi terpuji itu pun tersebar luas di media sosial. Seperti yang diunggah oleh salah satu akun Twitter/@MothershipSG.
Baca Juga: Pecinta Kopi Wajib Tahu Nih Arti Julukan Timnas Kolombia
Japanese fans clean up stadium after Columbia loses 1-2 to Japan in World Cup 2018 https://t.co/4MsPCdCsaD pic.twitter.com/vx9eAXQ2AC
— Mothership.sg (@MothershipSG) June 19, 2018
Sebenarnya, aksi pungut sampah sudah tak asing bagi Jepang. Pada Piala Dunia 2014 di Brasil mereka juga melakukan hal yang serupa. Suporter Jepang membawa kantong plastik besar dan memungut sampah seperti yang dilakukan semalam.
Baca Juga: Host Piala Dunia 2018 Sandra Olga Dikritik, Duh Ini Pemicunya
Aksi suporter Jepang di Piala Dunia 2014. (Sumber: Twitter/@GlonalEdmonton)
Padahal, pada Piala Dunia 2014 lalu, nasib Jepang begitu malang. Skuat negeri Sakura harus menerima kekalahan dari Pantai Gading, imbang 0-0 dengan Yunani dan kalah telak 1-4 dari Kolombia.
Selain Jepang, di Piala Dunia 2018 aksi pungut sampah juga dilakukan suporter dari Senegal. Wow, semoga semakin banyak suporter sepak bola yang sadar dengan kebersihan ya.
Baca Juga: Dikartu Merah, Pemain Kolombia Masuk Buku Sejarah Piala Dunia
Bolatimes.com/Irwan Febri Rialdi
- Share link:
FIGC resmi mengumumkan bahwa pertandingan kandang tim nasional Italia melawan Israel dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026
Marc Bernal, gelandang muda Barcelona yang sedang naik daun, menjadi sasaran pesan politik dari warga lokal
Selain Denny Landzaat, ada juga pelatih keturunan Suriname, Urby Emanuelson juga dirumorkan jadi kandidat kuat
Langkah Boca Juniors di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 harus tersandung setelah mereka dikalahkan Bayern Munich 1-2
Florian Wirtz resmi bergabung dengan Liverpool
FC Utrecht menunjukkan keyakinan besar terhadap pemain keturunan Indonesia, Miliano Jonathans.
FC Twente sudah tak sabar ingin bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers untuk segera hengkang.
Bek kiri Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, kembali menjadi incaran serius klub Eredivisie.
Jose Mourinho ternyata sempat menjadi salah satu kandidat kuat pelatih Italia menggantikan Luciano Spalletti.
Selama hampir dua dekade, Messi dan Ronaldo mendominasi panggung sepak bola dunia.
Pelatih PSG asal Spanyol, Luis Enrique mengejutkan membuka peluang untuk melatih klub-klub besar Amerika Selatan
Laga yang berlangsung sengit ini menjadi milik wakil Amerika Serikat berkat aksi magis Lionel Messi lewat sebuah gol tendangan bebas fenomenal.
Penunjukkan Dejan Djurdjevic sebagai pelatih sementara Timnas China menuai gelombang kritik tajam
Setelah gagal lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Federasi Sepak Bola China (CFA) memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Ivankovic.
Laga yang digelar di Rose Bowl, Pasadena, California, Jumat (20/6) waktu setempat, diwarnai dengan bentrokan fisik besar-besaran antar suporter PSG dan Botafogo
Juventus menunjukkan kelasnya di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 setelah membantai wakil Uni Emirat Arab, Al Ain
Kabar kurang sedap datang dari pemain naturalisasi Malaysia, Jon Irazabal.
