Jordi Amat Kecewa setelah Melihat Rumput Stadion Bukit Jalil Markas Malaysia, Ini Penyebabnya
Pemain Timnas Indonesia Jordi Amat merasa tidak bahagia ketika melihat rumput Stadion Bukit Jalil Malaysia, ternyata ini penyebabnya.
Jordi Amat kecewa dengan rumput Stadion Bukit Jalil. (Instagram/offisialjohor)
Bolatimes.com - Baru-baru ini bek tengah Timnas Indonesia Jordi Amat kecewa ketika melihat kondisi rumput Stadion Bukit Jalil, Malaysia. Pemain asal Johor Darul Ta'zim (JDT) tersebut mengaku tidak gembira.
Jelang laga final Piala Malaysia 2023, Jordi Amat yang menjabat sebagai kapten tim JDT, syok saat tahu rumput Stadion Bukit Jalil dalam kondisi tak bagus.
Diketahui, Stadion Bukit Jalil barus saja dipakai untuk perhelatan acara konser musik dari band internasional Coldplay. Alhasil rumput yang biasa dipakai untuk bermain sepak bola rusak.
Baca Juga: Kevin Ray Mendoza Bocorkan Obrolannya dengan Daisuke Sato Usai Dipinang Persib
Padahal pertandingan final Piala Malaysia antara JDT melawan Trengganu FC akan digelar pada Jumat, (8/12), di Stadion Bukit Jalil.
Jordi Amat sebagai pemain sangat menyayangkan situasi rumput Stadion Bukit Jalil yang juga merupakan markas Timnas Malaysia, seperti dikutip dari Media Malaysia Makanbola, (8/12).
"Saya harap lapangan akan jadi bagus," tutur Jordi.
Baca Juga: Jay Idzes Optimis Timnas Indonesia Tembus Piala Dunia 2026, Jumlah Peserta Bertambah jadi 48
Raut wajah kecewa Jordi terpancar setelah melihat langsung rumput dari Stadion Bukit Jalil.
"Sejujurnya, saya tak gembira. Lihat sendiri kondisinya seperti apa," ungkapnya.
Baca Juga: Kalimat Perpisahan Viking FK ke Shayne Pattynama Mengandung Bawang
- Share link:
Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.
Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.
Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.
Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia
Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.
Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru
Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star
Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru
Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional
Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.
Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.
Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.
Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).
PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.
Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025
Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.
Tak semua pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa alami karier yang bagus.
Malut United yang di musim lalu tunjukkan perfomance gemilang mengambil keputusan mengejutkan dengan memencat pelatih Imran Nahumarury serta dirtek Yeyen Tumena
Junior Kevin Diks Diincar Barcelona: Penerus Lamine Yamal
Italia Lawan Israel di Kandang Udinese, Calon Klub Jay Idzes
Dikaitkan dengan Persija, Thom Haye: Mungkin Jawabannya Akan Mengecewakan
Fans Garis Keras Catalan Desak Bintang Muda Barcelona Tolak Bela Spanyol
