CEK FAKTA: Pemain Keturunan Ilias Alhaft Punya KTP dan Hafal Pancasila

Bolatimes.com - Nama Ilias Alhaft viral di Indonesia usai mengibarkan bendera Merah Putih saat sukses membawa Almere City promosi ke Liga Belanda alias Eredivisie musim depan.

Berbagai pemberitaan soal Ilias pun bermunculan, bahkan kanal YouTube Kreator Bola membuat klaim dalam sebuah video bahwa Ilias sudah memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk).

Video yang diunggah pada Senin (12/6/2023) itu memiliki judul yang mengklaim bahwa Ilias hafal Pancasila dan memiliki KTP sebagai bukti WNI.

“HAFAL PANCASILA!! PEMAIN KETURUNAN DIAM - DIAM PUNYA KTP INDONESIA | INI BUKTINYA,” begitu bunyi judul video tersebut.

Penjelasan

Video berdurasi 3 menit 2 detik itu dibuka dengan latar belakang soal Ilias Alhaft yang berhasil membawa Almere City dan tidak mengibarkan bendera Belanda sebagai tanah kelahirannya.

Ya, Ilias sendiri merupakan pemain kelahiran Rotterdam dan punya darah keturunan Maroko dan Indonesia. Di saat perayaan Almere City dipastikan promosi ke Eredivisie, ia justru mengibarkan bendera Indonesia dan Maroko.

Namun di dalam video Kreator Bola tersebut, tidak disebutkan sama sekali soal Ilias yang fasih mengucapkan Pancasila dan memiliki KTP.

Narator hanya menyebut bahwa aksi Ilias Alhaft mengibarkan bendera Indonesia adalah kode keras kepada PSSI untuk menaturalisasinya.

Ilias Alhaft sendiri tercatat pernah menjadi bagian Belanda U-20 dan mencatatkan 10 caps buat Belanda U-20 serta 5 caps buat Belanda U-18.

Baca Juga: Puji Debut Rafael Struick, Pemain Belanda Ini Memang Punya Tekad Bela Timnas Indonesia

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan cek fakta di atas, dapat disimpulkan judul dan thumbnail dalam video video yang digunakan oleh kanal YouTube Kreator Bola itu tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya.

Selain itu, ada pula ketidaksesuaian antara judul yang digunakan dengan isi yang disajikan dalam konten video tersebut.

Oleh karena itu, video dan narasi yang dibagikan oleh kanal YouTube tersebut bisa dikategorikan kedalam false-connection atau koneksi yang salah.