Segrup dengan Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2023, Malaysia Tebar Ancaman

Bolatimes.com - Timnas Malaysia U-23 berambisi menembus final Piala AFF U-23 2023 sebagai modal untuk melangkah ke Kualifikasi Piala Asia. 

Berdasarkan hasil drawing, Malaysia tergabung dalam Grup B bersama rival bebuyutan Timnas Indonesia U-22 dan Timor Leste.

"Turnamen AFF U-23 ini biasanya sebagai persiapan babak kualifikasi Piala AFC karena usai turnamen, kita juga akan ke Bangkok untuk babak final kualifikasi," ujar Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Muhammad, dikutip dari Stadium Astro.

Baca Juga: Perhatian Banget, Klub Belanda Panjatkan Doa untuk 4 Pemain Timnas Indonesia jelang Lawan Argentina

Hamidin berharap Harimau Muda mampu menembus babak empat besar bahkan final Piala AFF U-23 2023 yang dijadwalkan bergulir Agustus nanti.

"Jadi saya pikir kami harus melaju jauh di turnamen ini baik ke semifinal atau final," sambungnya.

Meski begitu, ia menyadari Malaysia terancam tak bisa memboyong banyak pemain karena Piala AFF U-23 tak masuk agenda FIFA. Ia mengaku sudah bertemu dengan pelatih Malaysia U-23 Elangowan Elavasaran untuk membahas target di Piala AFF U-23.

Baca Juga: 2 Negara Menarik Diri, Peluang Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-23 2023 Terbuka Lebar?

"Tapi ingat, untuk Kejuaraan AFF U23 ini tidak ada dalam kalender FIFA, jadi mungkin banyak pemain yang tidak bisa diturunkan karena ada yang terlibat di Liga Super atau Piala Malaysia," kata dia.

Menurut Hamidin, mereka lebih memprioritaskan Kualifikasi Piala Asia ketimbang AFF meski juga ingin meraih prestasi terbaik dari kejuaraan itu.

"Setelah itu, akan ada kualifikasi Piala Asia U-23 yang lebih penting. Kami ditempatkan di Grup H bersama Thailand, Bangladesh dan Filipina, di mana hanya tim terbaik dan empat tim terbaik kedua yang akan lolos untuk turnamen utama tahun depan,"

Baca Juga: Terancam Kehilangan Banyak Pemain, Rival Timnas Indonesia U-23 Pasang Target Tinggi di Piala AFF U-23 2023

"Ini lebih penting karena ada dalam kalender FIFA," pungkasnya.