Pratama Arhan Tak Masuk Skuad Tokyo Verdy vs Vegalta Sendai, Fans Merasa Kena Prank
Pratama Arhan batal debut.
Pratama Arhan di sesi latihan Tokyo Verdy. (Instagram/tokyo_verdy)
Bolatimes.com - Pratama Arhan tak masuk skuad Tokyo Verdy melawan Vegalta Sendai. Pratama Arhan belum jadi debut, hingga menuai perhatian fans.
Tokyo Verdy melakoni laga lawan Vegalta Sendai di lanjutan J2 League di Ajinomoto, Stadium, Rabu (4/5/2022) siang. Namun, Pratama Arhan tak masuk starting XI Tokyo Verdy.
Hal ini menjadi perbincangan fans di media sosial. Sebab, Pratama Arhan diprediksi bakal debut bersama Tokyo Verdy di laga tersebut. Terlebih, klub membagikan tiket gratis bagi warga Indonesia yang ada di Jepang.
"Dengan senang hati, Tokyo Verdy ingin mengundang masyarakat Indonesia yang tinggal di Jepang untuk menghadiri kompetisi liga 2 musim 2022 melawan Vegalta Sendai pada tanggal 4 Mei 2022 di Stadion Ajinomoto Tokyo," tulis Tokyo Verdy di laman resminya, Selasa (21/4).
Sayangnya, Pratama Arhan tak kunjung dimainkan. Klub memang belum membocorkan kapan eks PSIS Semarang itu bakal debut sehingga menuai penasaran publik.
Setelah mengetahui Pratama Arhan tak dimaikan saat lawan Vegalta Sendai. Sejumlah warganet pun memberikan komentar sinis kepada Tokyo Verdy, tak sedikit yang merasa ditipu.
"Tanpa Arhan. Dalam line up Tokyo Verdy menghadapi Vegalta, tidak ada nama Arhan di Starting XI maupun cadangan. Semoga Tokyo Verdy bermain maksimal dan raih kemenangan. Prank........," tulis akun base tokyoverdy.ina.
Warganet ramai-ramai menyoroti keputusan Tokyo Verdy yang tak kunjung memainkan Pratama Arhan.
"Sudah kuduga hanya untuk branding machine club..paling nanti kalah lagi 0-3 buat Vegalta," sahut @wem***.
"Selamat Anda kena prank. Sudah dua bulan adaptasi, mau dalih apa lagi," timpal @soda***.
"Sudah kukira prank oi," sahut @juand***.
"Sudah hampir 2 bulan di klub, klo ga masuk line up minimal di bangku cadangan lah, klo ga masuk skuad bisa di lepas buat Sea Games, cuma buat marketing doang Arhan," kesal @ramad***.
Terlepas dari itu, Tokyo Verdy meraih kemenangan atas Vegalta Sendai. Pertandingan berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan klub yang identik dengan warna hijau.
- Share link:
Tom Haye, masih bersabar menunggu tawaran konkret dari klub baru usai kontraknya berakhir bersama Almere City
Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.
Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.
Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.
Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia
Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.
Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru
Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star
Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru
Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional
Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.
Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.
Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.
Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).
PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.
Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025
Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.
Tak semua pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa alami karier yang bagus.
Jika Negara Ini Tak Hancur, Mereka Pasti Jadi Kandidat Kuat Juara Piala Dunia
