Merasa Sedih karena Alfred Riedl Wafat, Wolfgang Pikal: Dia Manusia Hebat

Wolfgang Pikal juga terkesan dengan sikap Alfred Riedl yang selalu menerima setiap masukan dari para asistennya.

Arsito Hidayatullah | BolaTimes.com
Rabu, 09 September 2020 | 20:00 WIB
Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl (tengah) saat masih aktif, bersama asistennya Wolfgang Pikal (kanan, memeluk pemain) bersama Timnas Indonesia. [ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf]

Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl (tengah) saat masih aktif, bersama asistennya Wolfgang Pikal (kanan, memeluk pemain) bersama Timnas Indonesia. [ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf]

Bolatimes.com - Sosok mantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, meninggal dunia, pada Selasa (8/9/2020) waktu setempat. Kesedihan pun dirasakan banyak orang, salah satunya Wolfgang Pikal, sosok yang sempat menjadi asisten Riedl selama menukangi skuat Garuda.

Bagi Pikal, Riedl yang berpulang pada usia 70 tahun itu merupakan mentornya dalam dunia kepelatihan. Ia pun merasa sangat berterima kasih atas ilmu yang diberikan Alfred Riedl selama keduanya masih bersama-sama.

"RIP coach Alfred, teman dan mentor saya. Terima kasih untuk pertemanan, ilmu, pengetahuan, dan pengalaman yang diberikan kepada saya," kata Wolfgang Pikal melalui keterangan tertulisnya kepada media, Selasa (8/9/2020).

Baca Juga: Termasuk Jack Brown, Ini 30 Pemain Timnas U-19 yang Dibawa TC ke Kroasia

Pikal yang pernah menggantikan Riedl sebagai pelatih Persebaya Surabaya --meski seumur jagung-- pun mengaku tidak bisa lupa akan sikap almarhum yang sangat terbuka. Di antaranya adalah sikap Riedl yang menerima setiap masukan dari para asistennya.

"Coach Alfred orang yang sangat disiplin, lurus, jujur, dan kadang juga lucu. Dia sangat terbuka untuk masukan dari staf," jelas Pikal, sebagaimana antara lain dipublikasikan Suara.com.

"Ilmu serta pengalamannya selama 30 tahun di sepakbola internasional luar bisa. Dia manusia hebat," pungkas juru taktik berusia 56 tahun itu.

Baca Juga: Alfred Riedl Tak Kaget Corona Berasal dari Asia, Kondisi Pasar Jadi Alasan

Alfred Riedl tercatat menukangi Timnas Indonesia dalam tiga periode berbeda, yakni 2010-2011, 2013-2014, dan 2016-2017. Selama menukangi skuat Garuda, prestasi terbaik Riedl adalah membawa Timnas Indonesia jadi runner up di Piala AFF 2010 dan 2016.

Di luar Indonesia, nama Riedl juga harum di Vietnam. Ia pernah mengantar Vietnam menjadi runner-up Piala Tiger --nama lama Piala AFF-- pada 1998. Vietnam juga berhasil dibawanya ke babak perempat final Piala Asia 2007.

Di level timnas, Riedl juga pernah melatih Austria, Liechtenstein, Palestina, Laos, dan beberapa klub seperti El Zamalek, Hai Phong, hingga PSM Makassar. Sementara di masa bermainnya, Alfred Riedl dikenal berposisi sebagai striker dan punya empat caps membela Timnas Austria.

Baca Juga: Persebaya Batalkan Kontrak dengan Alfred Riedl, Sebabnya Bikin Sedih

[Reporter: Adie Prasetyo Nugraha]

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Satu pemain Timnas Indonesia yang sempat dicoret untuk Piala AFF U-23 2025 kembali dipanggil oleh pelatih Gerald Vanenburg

bolaindonesia | 18:14 WIB

Persis Solo resmi memulai era baru di bawah asuhan pelatih asal Belanda, Peter de Roo

bolaindonesia | 14:28 WIB

Alex de Aguiar Gomes, penyerang asal Brasil berusia 31 tahun yang dikenal dengan julukan Alex Tanque bakal jadi andalan buat PSM di musim depan.

bolaindonesia | 14:20 WIB

Salah satu yang menjadi sorotan utama adalah meningkatnya jumlah pelatih asal Belanda yang kini menangani klub-klub elite Tanah Air.

bolaindonesia | 00:00 WIB

Bali United FC membuat gebrakan di bursa transfer dengan resmi mendatangkan Jens Raven

bolaindonesia | 23:53 WIB

Persik Kediri kembali membuat gebrakan di bursa transfer dengan merekrut Imanol Garcia

bolaindonesia | 23:27 WIB

Persis Solo resmi mendatangkan gelandang bertahan asal Irlandia-Nigeria, Fuad Sule

bolaindonesia | 21:57 WIB

Meski berstatus pemain anyar di Liga Indonesia, Paulinho sudah mendapat cap buruk dari publik sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 22:31 WIB

Pemain anyar Arema FC Paulinho Moccelin jadi sasaran kemarahan publik sepak bola Indonesia pasca melakukan tekel brutal kepada striker Oxford United, Ole Romeny.

bolaindonesia | 22:20 WIB

Ole Romeny mengalami cedera serius di awal pertandingan.

bolaindonesia | 22:04 WIB

Mulai musim 2025/2026, Liga 1yang kini berganti nama menjadi Super Leagueakan menerapkan kebijakan kontroversial

bolaindonesia | 23:21 WIB

Meski begitu, ada kompetisi untuk pesepak bola Putri di Indonesia. Salah satunya ialah turnamen HYDROPLUS Piala Pertiwi 2025.

bolaindonesia | 11:55 WIB

Jordi Amat, resmi memulai langkah perdananya bersama Macan Kemayoran pada sesi latihan yang digelar di Persija Training Ground, Bojongsari

bolaindonesia | 10:45 WIB

Pelatih yang akrab disapa Coach RD itu percaya bahwa suatu saat nanti, level permainan Indonesia bisa menyamai atau bahkan melampaui tim-tim dari kasta kedua Liga Inggris

bolaindonesia | 21:22 WIB

Memasuki Liga 1 musim 2025/2026, pemain PSM Makassar dipersiapkan dengan matang oleh pelatih Bernardo Tavares.

bolaindonesia | 21:15 WIB

PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi menunjuk Takeyuki Oya sebagai General Manager (GM) Competition dan Operation.

bolaindonesia | 20:58 WIB

Salah satu media di Korea menyoroti perihal kritikan tajam yang disampaikan Andre Rosiade kepada Patrick Kluivert.

bolaindonesia | 20:39 WIB

Rekrutan anyar Persib, Alfeandra Dewangga gusar pasca kekalahan Maung Bandung di laga perdana Piala Presiden 2025.

bolaindonesia | 20:52 WIB
Tampilkan lebih banyak