Bhayangkara FC Bingung Liga 1 2020 bakal Lanjut Lagi
PSSI telah memberi gambaran terkait Liga 1 yang akan lanjut pada September atau Oktober.
![Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji. [Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]](https://media.bolatimes.com/thumbs/2019/04/30/62217-manajer-bhayangkara-fc-akbp-sumardji-suaracomadie-prasetyo-nugraha/730x480-img-62217-manajer-bhayangkara-fc-akbp-sumardji-suaracomadie-prasetyo-nugraha.jpg)
Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji. [Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Bolatimes.com - COO Bhayangkara FC, Sumardji, bingung dengan rencana PSSI yang bakal kembali menjalankan Liga 1 2020 pada September atau Oktober 2020.
Kebingungan Bhayangkara dikarenakan pencairan dana dari sponsor. Sumardji menilai dilanjutkannya Liga 1 pada September atau Oktober terlalu mepet untuk bisa sponsor mencairkan dananya.
Namun, di satu sisi, The Guardian --julukan Bhayangkara FC-- harus mengikuti apa pun keputusan PSSI. Termasuk ikut kembali kompetisi yang sempat ditangguhkan akibat pandemi COVID-19.
"Saya sebenarnya bingung mau jawab apa, permasalahan kami sebenarnya ada di sponsor. Kalau liga dijalankan September atau Oktober, kita mau minta dana ke sponsor sulit untuk mencairkannya karena terlalu mepet, jadi posisinya sekarang kami sulit," kata Sumardji saat dihubungi awak media, Kamis (11/6/2020).
"Namun, kalau memang PSSI sudah meminta liga kembali berjalan, ya kita tetap harus ada dalam bagian liga itu, kan," tambahnya.
PSSI memang telah memberikan beberapa gambaran terkait Liga 1 yang akan jalan lagi pada September atau Oktober mendatang di tengah pandemi COVID-19.
Ada beberapa skema yang sudah disiapkan. Diantaranya seluruh pertandingan berlangsung di Pulau Jawa, dihapusnya sistem degradasi, hingga menaikan uang subsidi.
Tentu, ini semua dibarengi dengan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat. Protokol ini juga sedang disusun oleh PSSI.
Namun, belum ada keputusan mutlak dari PSSI jadi atau tidaknya kompetisi dijalankan lagi. PSSI baru akan memutuskannya setelah menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco).
Penulis: Adie Prasetyo
Baca Juga: Witan Sulaeman Tak Lagi Ikut TC Timnas Indonesia U-19, Ini Alasannya
- Share link:
Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United
Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.
Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang
Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.
Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium
Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita
Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang
Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.
Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.
Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.
Ada Stefano Lilipaly! Ini Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia vs China
PDKT PSSI untuk Bujuk Stefano Lilipaly Bela Timnas Indonesia Berakhir Berantakan
Dipecundangi Zhejiang FC, Persib Bandung Gagal Total di AFC Champions League Two
